"Namanya Kevin sih ya cuma ada satu. Benar yang ada di video, tapi sudah pindah. Kalau pindahnya ke mana ya saya enggak tahu," ujar Samsudin kepada TribunJakarta.com saat sedang berdinas, Senin (3/6/2019).
Samsudin menduga, data SIM Kevin belum diganti sehingga masih beralamatkan di perumahan tersebut.
"Mungkin alamat di SIMnya belum ganti, jadi tulisannya alamatnya masih di sini," jelasnya.
Kendarai Avanza
Samsudin menuturkan, semasa tinggal di Centro Havana, Kevin biasa mengendarai Avanza Silver.
"Dulu kalau enggak Avanza Silver ya Innova hitam," beber Samsudin.
• Protes Pernyataan Prabowo soal Sikap Politik Ani Yudhoyono, SBY: Tolong Mengerti Perasaan Kami
• Ditanya Soal Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet, Reaksi Jokowi Buat Pembawa Acara Terpingkal
Samsudin tidak terlihat kaget ataupun merasa wajar setelah melihat video penilangan itu, pasalnya meskipun saling kenal, ia tidak mengenal Kevin dekat.
"Biasa saja sih orangnya, biasa saja," ucap Samsudin.
Viral di Medsos
Sebelumnya, sebuah video yang menayangkan penilangan mobil Toyota Fortuner berpelat dinas Polri oleh jajaran Satlantas Polres Bogor di jalur Puncak, sempat viral di media sosial.
Terkait hal ini, Mabes Polri memastikan bahwa mobil yang ditilang itu bukanlah mobil dinas kepolisian.
Hal itu diungkapkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada Wartakotalive.com, Senin (3/6/2019).
"Itu bukan mobil dinas polisi, tapi pengemudi menyalahgunakan pelat dan STNK polisi. Karenanya sudah ditindak serta sudah disita," kata Dedi Prasetyo, Senin.
Pada video berdurasi 2 menit 45 detik itu, tampak polisi menghentikan laju Fortuner warna hitam di depan Hotel Royal Safari Garden, Cisarua.
Polisi meminta pengemudi membuka kaca dan menunjukkan kelengkapan surat berkendara.