100 Hari Anies-Sandi, Janji Rumah DP 0 Rupiah Sudah Terwujud?
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kerap mendapatkan kritik terkait konsep pembangunan rumah DP Rp 0 ini.
Acara groundbreaking dilakukan di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, sebagai lokasi pertama pembangunan bangunan dengan konsep rumah vertikal tersebut.
Sesuai nama daerahnya, proyek pertama rumah DP Rp 0 tersebut diberi nama Klapa Village.
Dalam tahap awal tersebut, akan dibangun 703 hunian yang terdiri dari 513 tipe 36 dan 190 tipe 21.
Proyek tersebut dibangun di atas lahan 1,4 hektar.

Anies telah mengumumkan harga unit-unit hunian tersebut.
Harga per unit untuk tipe 36 adalah Rp 320 juta, sedangkan tipe 21 harganya Rp 185 juta.
Ada sejumlah syarat untuk memiliki hunian murah besutan Anies dan Sandiaga Uno tersebut.
Baca: Begini Kondisi Terbaru Anggota Brimob yang Tewaskan Kader Gerindra di Bogor
Rumah DP 0 persen hanya untuk warga ber-KTP DKI, berpenghasilan di bawah Rp 7 juta dengan penghasilan minimal upah minimal provinsi (UMP), sudah menikah.
Serta belum pernah memiliki rumah sebelumnya yang dibuktikan dengan surat keterangan lurah setempat.
Anies Baswedan mengatakan, skema yang digunakan untuk merealisasikan program ini adalah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Ia menjelaskan, FLPP adalah pembiayaan perumahan dengan skema subsidi dari pemerintah, bekerjasama dengan bank nasional yang telah menyediakan fasilitas tersebut, dimana suku bunga rendah dan flat selama masa cicilan, yaitu suku bunga 5 persen dan dengan jangka waktu cicilan sampai 20 tahun.
Meski demikian, belum ada rincian detail mengenai besaran dan aturan cicilan program rumah DP Rp 0 tersebut. Kata Anies, pihaknya masih menunggu terbentuknya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada April untuk merumuskan hal-hal tersebut.
Metode Pemasaran
Anies-Sandi punya cara sendiri untuk memasarkan hunian DP Rp 0 itu.