Jalan Jatibaru Ditutup Anies-Sandi, Sopir Angkot Ini Pilih Buka Warung
"Penghasilan jadi menurun," ujar Usman kepada wartawan Tribun Jakarta.com di lokasi, Selasa (30/1/2018).
Penulis: Yuyun hikmatul uyun | Editor: Wahyu Aji
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAHABANG - Usman mantan seorang pengemudi angkutan umum yang trayeknya melintasi Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang Jakarta Pusat memilih mencari pekerjaan lain.
Pendapatannya berkurang pasca Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali membuka sepenuhnya jalan tersebut untuk kendaraan melintas.
Pendapatan hasil angkot tidak mencukupi, pria ini membuka warung di komplek rumah.
"Penghasilan jadi menurun," ujar Usman kepada wartawan Tribun Jakarta.com di lokasi, Selasa (30/1/2018).
Usman mengatakan, langkah itu terpaksa diambilnya lantaran harus menghidupi dua orang anak umur tiga dan enam tahun.
"Istri saya jago masak, suka bantu masak untuk warung tetangga. Jadi, saya pikir kenapa tidak coba untuk buka warung, bismillah saja," ujarnya.
Dengan modal secukupnya, Usman dan istri membuka warung depan rumahnya di daerah Kebayoran Lama.
"Ya, buat nambah penghasilan aja gitu," ujar Usman.
Sejak 23 Desember 2017, sepanjang 500 meter dua jalur Jalan Jatibaru Raya ditutup pada pukul 08.00 sampai 18.00 WIB, untuk pendirian tenda pedagang kaki lima (PKL) dan jalur Bus Transjakarta Tanah Abang Explorer.
