Jasa Sewa Lapak Tenda Bagi PKL di Pasar Tanah Abang Tembus Jutaan

Lapak tenda biru merah pedagang kaki lima di Jalan Jati Baru, seberang Stasiun Tanah Abang, tak benar-benar gratis.

Warta Kota/Hamdi Putra
Tenda pedagang kaki lima di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berjejer rapi. Foto diambil pada Rabu (31/1/2018). WARTA KOTA/HAMDI PUTRA 

Rencananya, selama proses pembangunan Blok G agar lebih nyaman dan representatif, para pedagang akan direlokasi sementara.

Edi, satu di antara pedagang yang masih bertahan di Blok G, mengaku pasrah jika harus direlokasi.

"Yang saya harapkan Blok G segera dibangun kembali," kata Edi kepada Warta Kota kemarin.

Pedagang lainnya, Uni, menimpali omongan Edi.

"Kalau disuruh pindah ya pindah ke penampungan," ungkap Uni.

Uni dan Edi mewakili pedagang lain sangat berharap dengan gedung baru, Blok G Pasar Tanah Abang lebih banyak menyedot pembeli datang.

"Kalau sepi seperti situasi sekarang, percuma dibangun," kata Edi.

Tak seperti Edi dan Uni, Dasril berbeda menyikapi wacana relokasi pedagang Blok G ke tanah lapang yang katanya disediakan di samping Hotel Pharmin.

"Pindah ke samping Hotel Pharmin sama saja dengan bunuh diri," ujar Dasril.

Ketimbang direlokasi ke tanah kosong Dasril lebih berharap mendapat lapak tenda di Jalan Jati Baru, seberang Stasiun Tanah Abang.

Dasril menduga pembeli tetap tak mau singgah ke lapak pedagang lahan baru atau tempat penampungan sementara yang Pemprov DKI Jakarta janjikan. 

"Bagi saya biar sewanya mahal asalkan perputaran uangnya tinggi," ujar Dasril.

Blok G Tersisih

Penutupan satu lajur Jalan Jati Baru untuk mengakomodasi pedagang kaki lima dengan memberikan mereka lapak tenda berdampak pada pedagang Blok G.

Yeni (48), pedagang yang masih bertahan di Blok G menuturkan jumlah pembeli sudah jauh menurun dibandingkan sebelum Jalan Jatibaru ditutup.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved