Crane Double Track Roboh
Pekerja Proyek Double Double Track: Saya Syok, Lima Orang itu Teman Saya
Dede Syamsudin (40) terguncang melihat jasad temannya tergeletak akibat tertimpa robohnya bantal besi crane proyek double double track PT KAI.
Laporan Wartawan Warta Kota, Joko Supriyanto
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Dede Syamsudin (40) terguncang melihat jasad temannya tergeletak akibat tertimpa robohnya bantal besi crane proyek double double track PT KAI.
Proyek double double track di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ini paket Manggarai-Jatinegara.
Ia masih tidur di bedeng bersama para pekerja lainnya, sementara lima rekannya yang Minggu (4/2/2018) pukul 05.00 WIB mengalami kecelakaan kerja.
Baca: Tak Lama Crane Double Double Track Roboh, Banyak Warga Mendatangi Lokasi
Baca: Korban Crane Roboh di Matraman Tewas Diduga Tertimpa Lempengan Besi
Baca: Berikut Empat Korban Tewas Akibat Crane Roboh di Matraman
Baca: Warga Akui Crane Double Double Track Pernah Jatuh, Baru Kali ini Makan Korban
Baca: Robohnya Bantalan Crane Double Double Track Tak Ganggu Perjalanan Kereta
Baca: Kronologi Versi Polisi Soal Robohnya Crane Proyek Double Double Track di Matraman
Dede tak menyangka yang tertimpa crane adalah teman kerjanya.
Kondisi korban, menurut Dede, terbilang cukup parah, karena tertimpa lempengan besar besi crane.
"Kronologi jelasnya saya enggak tahu, saya enggak masuk, saya enggak lembur. Lima orang, teman saya semua itu, saya enggak tega lihatnya," kata Dede kepada Warta Kota.
Menurut Dede, saat itu teman-temannya memang sedang mengoperasikan beton menggunakan crane.
Ia menduga karena crane tak kuat, akhirnya jatuh.