Crane Double Track Roboh
Pengakuan Pekerja Proyek: Crane Kurang Bagus, Bautnya Sering Jatuh Mendadak
Dede, pekerja proyek double double track Manggarai-Jatinegara tak mengetahui kronologi jatuhnya bantalan crane yang menimpa lima rekannya.
Laporan Wartawan Warta Kota, Joko Supriyanto
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Dede, pekerja proyek double double track Manggarai-Jatinegara tak mengetahui kronologi jatuhnya bantalan crane yang menimpa lima rekannya.
Robohnya bantalan crane menewaskan empat pekerja dan satu lainnya luka ringan pada Minggu (4/2/2018) pukul 05.00 WIB.
"Kemungkinan pas lagi angkat crane, mungkin crane-nya kurang bagus. Masalahnya gentri-nya sudah berdiri tetap, kokoh, sudah setting. Mungkin saat crane angkat segmen, kena gentri, nyenggol. Kemungkinan gitu," tutur Dede.
Baca: Pekerja Proyek Double Double Track: Saya Syok, Lima Orang itu Teman Saya
Baca: Tak Lama Crane Double Double Track Roboh, Banyak Warga Mendatangi Lokasi
Baca: Berikut Empat Korban Tewas Akibat Crane Roboh di Matraman
Baca: Warga Akui Crane Double Double Track Pernah Jatuh, Baru Kali ini Makan Korban
Menurut Dede, gentri untuk penyangga sudah berdiri kokoh dan siap memasang segmen.
"Kemungkinan ini crane (yang bermasalah), gentrinya sudah kokoh, rata. Mungkin ini pas ngangkat beton, crane kena gentri, nyenggol. Bisa cranenya rusak, terus jatuh," dia menambahkan.
Dede menduga alat proyek tidak bagus, sehingga kerap kali baut crane jatuh.
"Saya prihatin, sudah dua kali, bautnya jatuh, dibetulin lagi. Alat-alatnya kurang bagus. Crane-nya kurang bagus, sering jatuh mendadak bautnya, rusak itu," kata dia.