Jalan Kampung di Kawasan Puncak Penuh Lumpur Pasca-Diterjang Longsor, Begini Penampakannya

Sehingga pengendara yang melintas pun harus ekstra hati-hati karena ada saja pengendara motor yang slip alibat terjebak di dalamnya lumpur.

Tribunnews.com/Naufal Fauzy
Kampung Hegar Sari, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pasca longsor (Tribunnews.com/Naufal Fauzy) 

TRIBUNJAKARTA.COM CISARUA - Kondisi jalan di Kampung Hegar Sari, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ini terlihat mengkhawatirkan.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Rabu (7/2/2018), jalan di kampung tersebut tampak dipenuhi lumpur tebal sisa tahan longsoran.

Baca: 6 Cerita Mistis Bendung Katulampa yang Jarang Orang Tahu, Istana Jin dan Tentara Belanda

Sehingga pengendara yang melintas pun harus ekstra hati-hati karena ada saja pengendara motor yang slip alibat terjebak di dalamnya lumpur.

Tak hanya itu, jalan perkampungan itu saat ini sangat licin untuk dilewati.

Kampung Hegar Sari, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pasca longsor, Rabu (7/2/2018)
Kampung Hegar Sari, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pasca longsor, Rabu (7/2/2018) (Tribunnews.com/Naufal Fauzy)

Kepala Dusun setempat, Yusuf mengaku bahwa kondisi tersebut terjadi sejak longsor yang terjadi di kampungya pada Senin (5/2/2018) lalu.

Bahkan saat kejadian ada dua kendaraan roda empat yang terjebak namun pengemudi dan penumpangnya selamat.

Baca: Taiwan Diguncang Gempa 6,4 SR, Gedung Apartemen Miring dan Nyaris Roboh, 145 Orang Hilang

"Ini karena longsor kemarin Senin, pas hujan lagi deras itu banyak mobil juga kejebak di sana, tapi selamet," ungkap Yusuf kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (7/2/2018).

Yusuf mengatakan bahwa sempat datang alat berat namun longsor di kampung tersebut kembali terjadi demgan sedikit demi sedikit.

Selain itu longsor juga menyumbat saluran air sehingga air pun ke jalanan bercampur dengan tanah dan menjadi lumpur.

Sehingga terpantau beberapa warga mencoba membersihkan tanah dan membetulkna saluran dengan bergotong royong.

"Iya itu ada air dari sana jadi berlumpur karena tanahnya ke jalan lagi, dan sampai sekarang kami juga belum dapet bantuan dari pemerintah," ungkapnya. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved