Viral di Facebook Saat Banjir, Pembeli Pecel Lele Cak Hendrix Membludak

"Saya gak tahu kalau itu nyebar luas di Facebook. Pantesan setelahnya rame banget," katanya.

Editor: Erik Sinaga
(KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)
Cak Hendrix, pemilik pecel lele yang ramai saat banjir, di Jatinegara Barat, Rabu (7/2/1018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA- Pecel lele ini tetap buka, meski banjir menggenang hampir satu meter.

Meski kursinya terendam air, masih ada saja yang menikmati sambal pecel racikan Hendrik.

Baca: Kabar Bahagia, Anak yang Dikandung Istri Alm Guru Budi yang Tewas Dianiaya Siswa Ternyata Laki-laki

Banjir yang menggenangi kawasan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, sekitar 70 centimeter tak menyurutkan niatnya meraup rezeki.

Foto-foto kedainya pun viral ketika ada pengunjung yang makan dan membagikan fotonya lewat sosial media.

Selain oleh pengunjung-pengunjungnya, bahkan foto warung tendanya juga diunggah akun Facebook TMC Polda Metro Jaya, Selasa (6/2/2018).

Baca: BMKG: Waspadai Potensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Antara Siang dan Jelang Malam

Namun ternyata ia tidak tahu kalau foto warungnya tersebut viral di media sosial.

"Saya gak tahu kalau itu nyebar luas di Facebook. Pantesan setelahnya rame banget," katanya.

Ahmad Saiful Bahri
Ahmad Saiful Bahri atau Ipunk makan di tengah banjir Jatinegara, Jakarta.

Kedai Pecel Lele Cak Hendrix berada di persimpangan Jalan Jatinegara Barat, dengan Jalan Bukit Duri Tongtek. Warung tendanya berada tepat di depan Bukit Duri Plaza, Jatinegara, Jakarta Timur.

Satu hari setelah banjir besar, yaitu Selasa (6/2/2018) menurutnya kedainya sangat ramai, tidak seperti biasa. Bahkan tutup lebih awal karena habis sebelum jam 11 malam.

"Mungkin orang pada penasaran kali ya, ngeliat pecel lele kebanjiran, ya alhamdulillah," ujarnya sembari tertawa.

Ia mengaku saat banjir pun kedainya tetap dikunjungi orang, silih berganti. Kedainya tetap menjadi pilihan para pelanggan yang perutnya keroncongan di kala banjir.

Pecel Cak Hendrix
Pecel Cak Hendrix, yang ramai saat banjir, di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2018).

Banjir tahunan bukan hal yang aneh untuk Hendrik. Setiap tahun di bulan Februari, warung pecelnya kerap terendam. Terkadang ia libur jika banjir sudah menggenang sedari sore, tetapi jika sore air rendah, ia tetap jualan.

"Saya sih udah ga aneh, udah dari dulu sejak 2006 di sini. Tiap tahun emang banjir. Mangkanya peralatan diamanin semua," tuturnya sembari mengulek sambal ekstrapedas pesanan pengunjung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved