Korupsi KTP Elektronik
Luka Segede 'Bakpao' Setya Novanto Masuk di Dakwaan Fredrich Yunadi
Fredrich Yunadi dinilai menghalang-halangi penyidik KPK yang meminta keterangan Setya Novanto.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Fredrich Yunadi dinilai menghalang-halangi penyidik KPK yang meminta keterangan Setya Novanto saat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Tindakan mantan penasihat hukum Setya Novanto merecoki penyidikan tercantum dalam dakwaan jaksa penuntut umum KPK yang dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (8/2/2018).
"Sekitar pukul 21.00 WIB, penyidik KPK datang ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau mengecek kondisi Setya Novanto yang ternyata tidak mengalami luka serius," ujar jaksa KPK merujuk surat dakwaan.
"Namun terdakwa menyampaikan kepada penyidik KPK bahwa Setya Novanto dalam perawatan intensif dari Bimanesh Sutarjo sehingga tidak dapat dimintai keterangan," jaksa menambahkan.
Baca: Jalan Palmerah Macet, Pengemudi Motor Melenggang di Trotoar
Baca: The Changcuters Bakal Telurkan Project dan Tampil Baru di 2018
Baca: Fan Valencia Sebut Gerard Pique Homo
Baca: Catatan Rahasia di Buku Hitam Bocor, Setya Novanto Curhat Begini
Baca: Barcelona Tembus Final Copa del Rey Berkat Gol Debut Philippe Coutinho
Guna memperkuat dugaan Setya Novanto sedang sakit, Fredrich menegaskan kliennya menderita luka parah setelah kecelakaan lalu lintas di kawasan Permata Hijau.
Frederich kepada pers memastikan luka Setya Novanto di beberapa bagian tubuh berdarah-darah serta terdapat benjolan pada dahi sebesar bakpao.
Padahal Setya Novanto hanya mengalami luka ringan pada dahi, pelipis kiri dan leher sebelah kiri serta lengan kiri.
"Terdakwa juga meminta Mansur, satpam Rumah Sakit Medika Permata Hijau agar menyampaikan kepada penyidik KPK untuk meninggalkan ruang VIP di lantai 3 yang sebagian kamarnya sudah disewa keluarga Setya Novanto dengan alasan menggangu pasien yang sedang beristirahat," kata jaksa.
Pada 17 November 2017, penyidik KPK hendak menahan Setya Novanto setelah berkoordinasi dengan tim dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau yang secara bergantian memeriksa kondisi pasien.