Kecelakaan Maut Subang
Masih Terluka, Polisi Belum Minta Keterangan Sopir Bus Maut di Tanjakan Emen
Sebanyak 26 penumpang bus Premium Passion meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat kecelakaan di tanjakan Emen.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJAKARTA.COM, SUBANG - Sebanyak 26 penumpang bus Premium Passion meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat kecelakaan di tanjakan Emen, Subang.
Kecelakaan tersebut melibatkan satu motor dan pengemudinya dikabarkan tewas.
Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni mengatakan sang sopir, Amirudin (32), selamat dan masuk dalam daftar korban luka ringan dan masih dalam penanganan medis.
"Sopir belum bisa kita mintai keterangan," kata Joni kepada Tribun Jabar di RSUD Subang, Jalan Brigjen Katamso, Dangdeur, Subang, Minggu (11/2/2018).
Baca: Mengaku sebagai Dilan Zaman 45, Begini Kata Sastrawan Agus Noor
Baca: VIDEO Suasana Sedih Keluarga Korban Kecelakaan Tanjakan Emen di RSUD Subang
Baca: Cerita Keluarga Korban Tanjakan Emen: Handphone Aktif Tapi Tak Ada Jawaban
Dalam kasus ini polisi masih belum menetapkan status sang sopir.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Jabar ada 56 korban dalam tragedi berdarah di tanjakan Emen ini.
Rinciannya ada 27 korban meninggal akibat kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (10/2/2018), pukul 17.00 WIB.
Kernet bus, Dedi Kusnaedi (39), mengalami luka berat dan masih dirawat di IGD RSUD Subang.
Pihak kepolisian dibantu instansi terkait akan mengolah tempat kejadian perkara pagi ini.
"Olah TKP akan diupayakan dimulai dari pagi hingga selesai semuanya," Joni menambahkan.
Tanjakan Emen dikenal rawan kecelakaan, padahal rambu lalu lintas, dan prasarana jalan lainnya telah memadai.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik, mengaku pihaknya belum bisa memastikan faktor utama penyebab kecelakaan tersebut.