Jokowi Dinilai Sedang Menimang Cawapres Santri
"Saat itu publik menerka, akankah Cak Imin yang akan di gadang-gadang jadi Cawapres Jokowi 2019 ?" tanya Joko.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Joko Widodo dinilai sedang menimang-nimang figur calon wakil presiden santri. Hal itu dilakukan jelang pemilihan presiden 2019.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Survey Nusantara (LAKSNU) Gugus Joko Waskito dalam keterangan tertulis, Senin (12/2/2018).
"Cawapres yang mewakili pemilih Islam dan masih santri. Ya masih santri, bukan Kyai. Figur muda yang bisa menyasar pemilih pemula," kata Joko.
Baca: Amien Rais: Ada Menteri Kadang Pasang Wajah Angker di TV yang Akan Teruskan Reklamasi
Joko melihat Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar masuk dalam radar cawapres santri.
Ia mencontohkan kedua ketua umum partai itu diajak Presiden Joko Widodo.
"Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba Jokowi mengajak Romi sapaan Romahurmuziy Ketua Umum DPP PPP. Tak hanya di ajak mendampingi Jokowi meresmikan Stadion Tennis Indoor Senayan," kata Joko.
Romahurmuziy, kata Joko, juga di ajak naik helikopter dari Surabaya menuju Ponpes Salafiyah Safiiyah Situbondo Jawa Timur.
Baca: Selain Tanjakan Emen, Ini Daftar 7 Tanjakan Maut di Indonesia, Dimana Saja?
"Ada apa dengan Jokowi ? Kenapa dengan Romi? Memang Romi, ketua umum parpol termuda di Indonesia, tapi kenapa Jokowi tiba-tiba mengajak Romi?" tanya Joko.
Bahkan, kata Joko, dalam dua kegiatan tersebut Jokowi tak mengikutsertakan Menteri terkait yakni Menpora dan Menristekdikti yang harusnya mendampingi Presiden sesuai dengan kegiatan yang dilangsungkan.
Sementara, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dikenal sebagai Panglima Santri sempat diajak Jokowi meresmikan Kereta Bandara Soekarno-Hatta bulan Januari 2018.
"Saat itu publik menerka, akankah Cak Imin yang akan di gadang-gadang jadi Cawapres Jokowi 2019 ?" tanya Joko.
Joko mengatakan kedua figur ini sama sama mewakili kalangan Islam.
Kemudian sama-sama dari kalangan Nahdliyin dan memiliki darah biru NU.