Tips
10 Hal yang Tidak Seharusnya Orang Tua Lakukan Untuk Anak Mereka
Tugas kita adalah membantu mereka tumbuh dan mendapatkan pengalaman sendiri, dan yang paling penting adalah tidak berlebihan.
Penulis: Ananda Bayu Sidarta | Editor: Ananda Bayu Sidarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkadang orang tua membantu anaknya terlalu banyak.
Orang dewasa tidak bisa menjalani kehidupan anak-anak mereka untuk mereka pula.
Tugas kita adalah membantu mereka tumbuh dan mendapatkan pengalaman sendiri, dan yang paling penting adalah tidak berlebihan.
Dilansir dari brightside.me telah mengumpulkan beberapa hal yang seharusnya tidak pernah kita lakukan untuk anak kita.
Pertimbangkan hal-hal ini, dan anak anda akan berterima kasih.
1. Bicara Pada Mereka
Semuanya dimulai di momen bahagia saat anak kecil ditanya, "Oh, siapa namamu?" dan kita, orang tua, ingin menjawab, "Ini Jason."
Alangkah baiknya jika kebiasaan dihentikan ketika anak belajar berbicara.
Dan apa yang kita miliki pada akhirnya?
Kita mengambil kesempatan berkembang dari anak kita untuk menjawabnya sendiri.
Anda bisa memberi petunjuk kepada si anak tentang apa yang harus dikatakan jika mereka memintanya.
Tapi anda tidak boleh berbicara untuk mereka.
Apa yang harus dilakukan?
Lain kali bila anda ingin berbicara untuk anak anda, cobalah untuk menahan diri anda. Biarkan mereka berbicara sendiri.
2. Jadi Temannya
Banyak orang tua mencoba berteman dengan anaknya, dan mereka tidak ingin anaknya memiliki rahasia dari orang tuanya.
Kita bisa dengan mudah mengerti mengapa orang tua menginginkan ini, tapi mari kita coba melihatnya sedikit lebih dalam.
Apa arti teman?
Teman adalah orang yang bisa anda ajak bicara dengan persyaratan yang setara.
Ya, Anda bisa menceritakannya kepada teman.
Namun, orang tua memiliki peran yang berbeda, mereka peduli terhadap kita dan mencintai kita.
Tidak perlu mencoba menjadi teman yang sangat dekat.
Biarkan anak-anak mencari teman mereka sendiri di antara orang seusianya.
Ibu dan Ayah ada saat anak membutuhkan cinta dan dukungan.
Apa yang harus dilakukan?
Katakan jangan terlalu dekat dalam suatu hubungan, belajarlah untuk saling mendukung dan saling menghormati.
3. Keinginan vs Kebutuhan
Kita tahu betul bahwa brokoli jauh lebih sehat daripada permen, dan sepatu baru itu lebih berguna daripada boneka.
Jadi kita mendikte anak-anak kita apa yang seharusnya mereka inginkan.
Ini seperti lelucon, misalnya si anak bertanya "Bu, apakah saya lapar?"
Lalu anda menjawab "Tidak, kamu hanya kedinginan dan kamu ingin berada di tempat yang hangat saja."
Apa yang menyebabkan hal seperti itu terjadi?
Mereka menekan "keinginan" dan tujuan mereka.
Hal-hal semacam itu juga menyebabkan anak tidak berani mengungkapkan apa yang dirasakan atau bahkan menjadi pemberontak sehingga melawan semua orang.
Apa yang harus dilakukan? Cari kebutuhan dan keinginan anak.
Jika Anda perlu mengajari kebiasaan baik pada mereka , jangan lakukan itu dengan keras, lakukan dengan perlahan.
4. Membantunya Terlalu Banyak
Anak-anak usia 2-3 tahun sudah bisa mengenakan dan melepas pakaian dengan sendirinya, mencuci cangkir, dan menaruh pakaian kotor di mesin cuci.
Lebih dari itu, pada usia ini, anak benar-benar ingin melakukannya sendiri.
Dan apa yang kita lakukan? Kita mendandani mereka sampai tiba saatnya mereka menikah.
Kita mendukung perilaku ini dengan argumen "Dia tidak bisa melakukannya!" Kita memberi mereka makan, kita tidak membiarkan mereka melakukannya sendiri, dan kita tidak membiarkan mereka bereksperimen.
Dan nanti, kita kaget saat remaja berantakan atau tidak mau membantu ibu mereka.
Apa yang harus dilakukan? Biarkan anak melakukan suatu hal sebanyak mungkin sendiri.
5. Pilih Selera Mereka
Kita sering mencoba untuk memaksakan selera musik, preferensi buku, dan gaya pakaian kita pada anak-anak kita.
Tentu saja dengan niat baik, tapi itu mengurangi individualitas anak.
Dalam banyak kasus, ini mengarah pada demonstrasi dimana anak-anak melakukan kebalikannya.
Apa yang harus dilakukan? Saksikan film favorit Anda dan dengarkan musik yang Anda cintai.
Diskusikan idola anda pada anak Anda
6. Hitung Uang Mereka
Dalam kehidupan setiap anak, tiba saatnya mereka memiliki uang saku sendiri.
Yang seharusnya tidak anda lakukan adalah menginterogasi anak-anak dan mencoba mencari tahu berapa banyak uang yang mereka sisakan.
Hal terburuk yang bisa anda lakukan adalah memeriksa tas atau kantong mereka, hal ini bisa membunuh kepercayaan seketika.
Apakah memang penting berapa banyak uang yang ditinggalkan putra atau putri Anda?
Biarkan mereka menabung untuk sesuatu yang mereka inginkan.
Apa yang harus dilakukan? Ajari anak anda untuk sukses secara finansial, dan biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan dengan uang mereka.
7. Memilih Hobi dan Ketertarikan Mereka
Seorang Ibu ingin putrinya memainkan biola dan siap membawanya ke seluruh kota ke sekolah musik tiga kali seminggu.
Dan ayahnya ingin anaknya bermain sepakbola setiap malam.
Dan orang tua sering secara tidak sadar berusaha memaksakan hobi pada anak mereka.
Apa yang harus dilakukan? Bersabarlah, dan awasi si anak.
Perhatikan minat dan kecenderungan mereka.
Tanyakan kepada mereka apa yang mereka sukai, dan kemudian biarkan mereka berkembang di bidang yang dipilihnya.
8. Mengambil Kesuksesannya Menjadi Milik Anda
Fokus pada "Insta-Mom" memposting banyak fot dan menulis, "Kami sudah makan!," "Kami sudah mulai berjalan!" dan seterusnya.
Tentu saja, mereka sangat mendukung anak mereka, tapi tetap saja, ini bukan kesuksesan para ibu, mereka adalah anak-anak! Siapa "kita"?
Dan saat anak-anak tumbuh, keadaan menjadi semakin serius.
Para ibu dan ayah mulai bercerita tentang bagaimana anaknya selesai kuliah dan mendapat pekerjaan.
Dan mereka para orang tua melakukannya seperti hal itu adalah berkat jasa mereka saja.
Hal ini mudah dimengerti betapa banyak anak yang membenci hal ini.
Apa yang harus dilakukan? Bersenang-senanglah untuk kesuksesan anak anda, tapi jangan membingungkan atau bahkan mengontrol mereka dengan keinginan anda sendiri.
9. Memilih Hadiah Mereka
Bila anak sudah bisa berbicara, mereka berhak memilih apa yang mereka inginkan sebagai hadiah.
Dan itu tidak harus sebuah kaus atau mainan lain yang seharusnya bisa mengembangkannya secara edukatif.
Tentu saja, tidak selalu mungkin untuk membiarkan mereka memilihnya.
Tapi hal itu justru memberi hal yang paling penting, kemampuan untuk memilih, membuat keputusan, dan menghadapi konsekuensinya.
Keterampilan seperti itu tidak akan pernah menyakitkan dalam kehidupan orang dewasa.
Apa yang harus dilakukan? Biarkan anak anda memilih hadiah yang mereka inginkan.
10. Mengacau Dalam Kehidupan Pribadi Mereka
Hal ini terutama berlaku untuk orang tua remaja.
Anak-anak memiliki teman dan tanggal kencan mereka sendiri.
Hal ini normal dan wajar, Menginnterogasi "Siapa orang itu?" hanya akan membuat anak anda kesal.
Banyak anak akan berbagi hal-hal pribadi dengan orang tua mereka jika mereka merasa aman.
Apa yang harus dilakukan? Alih-alih menginterogasi anak anda, biarkan mereka memiliki ruang pribadi mereka sendiri.
Jangan terlalu banyak mengajukan pertanyaan jika anda melihat bahwa mereka tidak ingin menceritakannya secara detail.
Dan, tentu saja, jangan pernah diam-diam membaca pesan teks anak anda.
Apakah anda memiliki tips lain tentang tips terkait? Silahkan share dikomentar. (*)