Satu Keluarga Dibunuh
Penampakan Mobil Emah yang Diributkan Aki Effendi Hingga Tega Membunuhnya
Motif Muchtar Effendi (60) membunuh istrinya, Emah (40) dan dua putrinya, Nova (23) dan Tiara (13), Senin (12/2/2018), sudah terkuak.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Y Gustaman
Pasal 340 KUHP berbunyi, "Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun."
Kabar terbaru, Effendi belum bisa dijenguk keluarga dan sementara masih menjalani perawatan di ruang inap tahanan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Bos idaman
Suara canda dan tawa dua wanita berderai dari salah satu kios di tengah Pasar Kebon Besar, Tangerang, Sabtu (10/2/2018) sore.
Yanti (35), penjaga kios Mutiara, Blok A2, Nomor 13, menimpali obrolan Emah (40), majikannya yang dikenal ceriwis dan suka guyon.
Warga Perumahan Taman Kota Permai 2, Periuk, Tangerang, itu datang untuk mengambil uang setoran hasil penjualan busana muslim dan seragam sekolah dari kios yang Yanti jaga.
"Di situ saya becanda tentang handphone saya yang sudah jadul mas, sering rusak, dan ditelepon tidak ada suaranya," cerita Yanti kepada TribunJakarta.com, Rabu (14/2/2018).
Tak sungkan Yanti mengeluhkan handphonenya kepada Emah, yang di antara pada pedagang kios di pasar tersebut dijuluki Ayu Ting Ting.
Emah menanggapi keluhan Yanti dan berjanji akan memberikannya gaji keesokan harinya untuk membeli handphone baru, tapi tak benar-benar terlaksana.
Meski pertemuan itu tak lama, kehadiran Emah membuat suasana kios lebih ramai, penuh kelucuan.
"Emah hanya setengah jam mengunjungi toko," tambah Yanti.
Warga Gondrong, Ciledug, ini tak kesampaian mendapatkan gaji dari Emah untuk membeli handphone baru karena itu menjadi pertemuan terakhirnya.
Dua hari kemudian, tepatnya Senin (12/2/2018), Yanti kaget bukan kepalang, berita kematian Emah dan dua putrinya, Nova (23) dan Tiara (13) menyebar dari mulut ke mulut di antara pedagang pasar.
Yanti syok, dan bergegas menutup kios milik Emah sore itu juga.
Belum lama menjadi karyawan di kios Mutiara, Yanti tak pernah mendapat perlakuan buruk dari Emah, entah dibentak atau dimarahi.