Satu Keluarga Dibunuh

Penampakan Mobil Emah yang Diributkan Aki Effendi Hingga Tega Membunuhnya

Motif Muchtar Effendi (60) membunuh istrinya, Emah (40) dan dua putrinya, Nova (23) dan Tiara (13), Senin (12/2/2018), sudah terkuak.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Mobil Daihatsu Ayla nomor polisi B 1481 COJ milik korban Emah yang terparkir di Polsek Jatiuwung, Tangerang, Rabu (14/2/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA 

Berbeda dari Tuti, Emah hampir tiga hari selalu memimpikan Emah.

Selama empat bulan bekerja Yanti sama sekali tidak pernah memimpikannya.

"Awalnya biasa saja saat hari pertama, begitu mimpi lagi baru sadar seperti ada yang janggal," kata Yanti.

Merasa janggal, saban malam Yanti selalu berkirim pesan WhatsApp ke Emah, menanyakan kabarnya.

Sehari sebelum pembunuhan, Yanti tetap menghubungi bosnya tapi pesannya tidak pernah sampai.

Di hari berikutnya, Yanti kaget mendengar bosnya bersama dua putrinya terbunuh di kamar depan rumahnya.

Tuti dan Yanti segera ke rumah sakit Senin malam bersama rekan pedagang lainnya.

Emah dan dua putrinya sudah berpulang ke pangkuan Ilahi dan Yanti berharap kelak mendapatkan bos baru seperti Teh Emah.

Cinta Teh Emah dan Si Aki

Dari sebuah parfum, cinta Emah dan Muchtar Effendi bersemi ketika keduanya mengikut bazaar pasar malam di Tangerang.

Dua insan yang terpaut usia 20 tahun itu membuka stan masing-masing di sana, Emah berjualan pakaian dewasa dan seragam sekolah, sementara Effendi berdagang parfum dan gamis.

Emah, awalnya hanya ingin menanyakan harga parfum kepada Effendi, tapi malah berlanjut ke hubungan yang lebih serius.

"Setahu saya mereka bertemu saat menjadi peserta bazaar pasar malam," cerita Romly, pedagang Pasar Kebon Besar, Batu Ceper, Tangerang, Selasa (13/2/2018).

Cerita Romly diamini Kyla, pedagang yang kiosnya bersebelahan dengan kios Emah.

Para pedagang di kiri dan kanan kios Emah, tahu rekannya tersebut kerap memanggil Effendi sebagai Aki karena faktor usia.

"Dia emang, sebelum ketemu Aki sudah mulai sibuk ikut bazaar malam mas," kata Kyla kepada TribunJakarta.com.

Tak cukup mengandalkan pemasukan dari kios, Emah memanfaatkan pasar malam untuk menjual dagangannya.

Tak sampai sebulan sejak perkenalan malam itu, Effendi memutuskan menikahi Emah, ibu dua putri hasil hubungan dari suami pertama dan keduanya.

Emah merasa kehadiran Effendi bisa meringankan beban hidupnya yang selama ini ekonominya susah terlebih menjadi tulang punggung keluarga.

Setelah bercerai dari suami keduanya yang konon masuk penjara karena karus narkotika, Emah membiayai hidup dan sekolah Nova dan Tiara, lewat berjualan pakaian.

Menurut Kyla, temannya itu mau dinikahi karena Effendi mengiming-iminginya uang untuk menambah modal usaha.

"Saya datang ke nikahan siri mereka mas, ya secara agama sudah sah sih. Tidak ada sebulan mereka ketemu sudah nikah," celetuk Kyla.

Sampai menikah, Emah tak tahu status Effendi, duda atau masih memiliki istri.

Mahar Dua Kios

Sewaktu menikahi Emah, Effendi menjanjikan akan menambah modal usaha dengan membelikan istrinya itu dua kios.

"Dua ruko itu mahar nikah Aki mas untuk Emah," kata Romly, pedagang yang kiosnya dekat milik Emah.

“Sejak menikah dengan Aki, dia membeli dua ruko berjejer di sebelah kios lamanya,” Kyla menimpali keterangan Romly.

Di ketiga kiosnya, dagangan Emah tak hanya pakaian dewasa dan seragam sekolah, tapi juga gamis dan alat salat milik Effendi.

Total luas tiga kios Emah 27 meter persegi, tiga meter ukuran masing-masing kios.

"Semua ruko memiliki ukuran dan harga sewa yang sama," tutur Romly.

Harga sewa satu kios Rp 14 juta, sehingga Emah harus membayar Rp 42 juta untuk semua kiosnya per tahun.

Emah sudah jarang lagi mampir menengok kiosnya setelah menikah, begitu juga Tiara tak pernah terlihat lagi lalu lalang di sana.

Selama ini Yanti-lah yang menunggui ketiga kios Emah.

Pada Senin sore ketika kematian Emah dan dua putrinya tersiar, Yanti segera menutup ketiga kios dan sampai Selasa belum juga berjualan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved