Imlek 2018
Alasan Tarian Barongsai Identik di Perayaan Imlek
Tarian barongsai ini biasa disebut tarian singa karena menggunakan boneka berbentuk singa saat menari.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Saat perayaan Imlek, penampilan Barongsai menghiasi perayaan di berbagai tempat dan menjadi daya tarik pengunjung untuk menyaksikannya.
Identiknya Barongsai dengan perayaan Imlek ini dijelaskan di Buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghua 1 karya Christine dan kawan kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015.
Tertulis di buku tersebut, menurut kepercayaan leluhur (China) tiap awal tahun baru merupakan masa pada dewa dewi kembali ke kahyangan untuk melapor ke Kaisar Langit.
Baca: Kehilangan Smartphone Android Mu? Gunakan 3 Cara Ini Untuk Menemukannya

Sehingga momen itu membuat roh-roh jahat di dunia menjadi semakin ganas karena tidak ada yang mengendalikan saat dewa-dewi rapat di kahyangan.
Atas kepercayaan itu, masyarakat China kuno mengadakan tarian barongsai yang telah diberkati di klenteng untuk mengusir setan.
Dari kepercayaan tersebut, maka orang China kuno mengadakan tarian barongsai yang sebelumnya telah diberkati di klenteng dengan maksud mengusir setan.
Tarian barongsai ini biasa disebut tarian singa karena menggunakan boneka berbentuk singa saat menari.
Terdapat dua jenis tarian singa ini yaitu singa utara dan singa selatan.
Singa utara mempunyai surai ikal dan berkaki empat sementara singa selatan mempunyai sisik dan jumlah kaki bervariasi antara dua atau empat.
Baca: Bingung Memilih Model Kebaya? Yuk Intip Model Kebaya Roro Fitria
Dipilihnya singa sebagai simbol barongsai karena singa dianggap kendaraan menuju kebaikan surga bagi masyarakat Tionghoa.
Nama barongsai berasal dari kata barong, kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya, sementara kata Sai dalam bahasa Hokkian bermakna singa.
Makna Angpao Imlek

Angpao biasa disebut amplop merah yang biasanya berisikan uang sebagai hadiah menyambut tahun baru imlek.