Berbagai Fakta Orang Tua Siswa Aniaya Kepsek, Awalnya Pelaku Ramah Berujung Buas

"Ini masalah sepele, tapi dia sepertinya hendak membunuh istri saya," kata dia.

TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Lolak, Astri Tampi (duduk di kursi roda) korban penganiayaan wali murid 

Namun DP sudah memperlihatkan perubahan sikap.

"Ia rajin masuk gereja, istrinya pun majelis," kata dia.

Satu hal yang masuk akal bagi Joni dari semua tindakan DP, adalah sang istri beberapa kali menyita ponsel anak DP.

"Di dalamnya ada tontonan porno," beber dia.

Joni meminta aparat hukum menghukum DP seberat beratnya.

3. Keluarga Korban dan Pelaku Punya Hubungan Cukup Dekat

Joni mengatakan, pelaku penganiayaan memiliki hubungan yang cukup dengan keluarganya.

Bahkan DP beberapa kali meminjam uang pada istrinya.

Pasalnya, mereka berada di satu kampung yang sama di Labuan Uki. Ia tak habis pikir, mengapa DP tega melakukan perbuatan brutal kepada istrinya.

"Ini masalah sepele, tapi dia sepertinya hendak membunuh istri saya," kata dia.

"Jarak rumah kami sekira 300 meter, dia juga sering minta tolong pada saya," kata dia yang berprofesi sebagai Sangadi Desa Labuan Uki itu.

4. Berawal dari Penelusuran Isu Alat Tes Kehamilan di Sekolah

Kasus penganiayaan ini berawal dari isu alat tes kehamilan yang beredar di kalangan siswa.

Astri coba menelusuri isu tersebut. Sejumlah siswa pun dipanggil, termasuk P, anak pelaku DP.

"Saya cari tahu siapa yang menyebarkan isu alat tes kehamilan beredar di sekolah, semua datang kecuali Putri, kemudian dia saya tanyakan kenapa tidak datang, ia katakan sudah lapor ayahnya, saya lantas panggil ayahnya untuk cek kebenarannya," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved