Imlek 2018

Lampion Pelindung Hiasi Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin, Ini Maknanya

Tampak lampion-lampion berwarna merah padma ini menghiasi halaman depan dan sepanjang teras kelenteng yang terletak di Kebayoran Lama ini.

Tribunjakarta.com/ Satrio Sarwo Trengginas
lampion-lampion menghiasi klenteng Hok Tek Tjeng Sin, Kebayoran Lama. Lampion tersebut merupakan sumbangan dari para penderma. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU -Beberapa jemaat yang silih berganti bersembahyang di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan meninggalkan lampion di klenteng tersebut.

Tampak lampion-lampion berwarna merah padma ini menghiasi halaman depan dan sepanjang teras kelenteng yang terletak di Kebayoran Lama ini.

Sebuah nama yang tertera di sebuah kertas berlaminating ditorehkan pada bagian bawah di masing masing lampion tersebut.

Tak lupa, huruf tionghoa tertulis dibalik nama itu.

Baca: Tawuran di Ciputat, Pelajar Ini Siram Air Keras ke Wajah Penjaga Warung

Aciu, pengurus Kelenteng Hok Tek Tjeng Sing, Kebayoran Lama berujar adanya nama tersebut bukan tanpa alasan.

Menurutnya, nama itu memiliki makna bagi penyumbang lampion tersebut.

"Lampion ini kami sediakan untuk mereka yang ingin berderma. Punya makna tersendiri. Lampion itu kan terang, dimaksudkan untuk menerangi dan melindungi serta membawa keberkahan bagi penderma itu," kata Aciu pada Jumat (16/2/2018).

Sementara itu, bagi penderma yang ingin menyematkan namanya di lampion itu tergantung dengan jumlah sumbangannya.

Baca: Menginap di Wihara Dharma Bakti Sejak Semalam, Ratusan Pengemis Menunggu Angpau

"Lampion kecil kami banderol dengan harga 350 ribu sedangkan yang besar 650 ribu," ujarnya.

Lampu-lampu yang sudah menggantung ini akan berpendar sepanjang hari selama dua minggu.

"Akan nyala sepanjang Imlek selama dua minggu. Sementara hari biasa hanya tanggal 1 dan 15. Sudah ketentuan kelenteng," ujarnya lugas.

Setiap tahun lampion-lampion tersebut akan terus berpendar hingga menjelang hari Imlek berikutnya.

Sedangkan seminggu jelang imlek yang baru, akan lekas diganti dengan penderma yang baru.

"Ini dipasang sepanjang tahun, seminggu menjelang imlek yang baru, kita ganti sama yang baru,"tukasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved