Kecelakaan Berbagai Proyek Infrastruktur Indonesia di Tahun 2017

Berbagai proyek infrastruktur mengalami ambrol sepanjang tahun 2017, dari Tol Pemalang hingga proyek LRT di Palembang.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TribunJakarta.com/Ikhsan Abrianto
Pucuk tiang penyangga proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu di Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018) dini hari roboh. TRIBUNJAKARTA.COM/IKHSAN ABRIANTO 

Menurut kesaksian warga dan pekerja proyek, kecelakaan terjadi ketika pekerja melepaskan satu per satu tali yang mengangkut batang beton sepanjang lebih dari 50 meter.

Beton seberat sekira 100 ton yang telah terpasang di antara tiang penyangganya tiba-tiba runtuh dan menimpa para pekerja.

6. Proyek LRT di Palembang

Dua pekerja LRT saat itu berinisial TR dan AM terjatuh dari tiang penyangga LRT saat bekerja di Zona 3 LRT di kawasan Jalan Demang Lebar Daun Palembang.

Diduga, kedua pekerja ini berdiri di atas bangunan LRT untuk menyambut dinding parapet yang diangkat alat berat crane dari bawah.

Tonton Juga

Saat kedua korban memegang dinding parapet, tetiba diding itu langsung jatuh dan menimpa keduanya.

Kontruksi LRT Palembang ini dikerjakan sejak akhir 2016 untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII/2018.

Sebelumnya, girder baja LRT dan derek menimpa rumah warga dan menyebabkan beberapa orang terluka di kawasan Jakabaring (1/8/2017).

Baca: Saban Pagi, Jalan KH.Abdullah Syafei Dekat Stasiun Tebet Disesaksi Pengemudi Ojek Daring

Penyebab Berbagai Kecelakaan Infrastruktur

Berbagai kecelakaan infrastruktur terkait ambruknya girder roboh terjadi disebabkan careless.

Hal itu disampaikan Direktur Jembatan Kementerian PU-PR Iwan Zakarsih.

Kemungkinan kegagalan disebabkan oleh pekerja yang sudah tidak fokus.

Baca: Kader PKPI Daerah Sesalkan Pernyataan Sutiyoso

Hal itu bisa dilihat dari berbagai rentetan kejadian yang berdekatan hari libur maupun saat hari libur.

Dilansir dari kontan.co.id, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan kesalahan pemasangan girder karena human error.

Baca: Pengamen di Jakarta Timur yang Bawa Senjata Tajam Telah Diamankan

Ia menjelaskan, ke depannya akan memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) terkait persoalan teknis dan manajerial konstruksi.

"Itu masalah SOP harus ada perbaikan, karena akan ada banyak sekali girder yang dipasang di Trans Jawa ini,"kata Basuki, Rabu (3/1).

Baca: Pengamen di Jakarta Timur yang Bawa Senjata Tajam Telah Diamankan

Ia menegaskan akan memberikan sanksi apabila konsultan proyek tidak memperketat pengawasan pembangunan.

Jika konsultan terbukti tak mengawasi proyek, pihak kementerian PUPR akan memberikan sanksi maksimun berupa blacklist.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved