Korupsi KTP Elektronik

Serba-serbi Setya Novanto di Tahanan: Dari Cuci Piring Sampai Tenangkan Kepala Daerah Tertangkap KPK

Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik, Setya Novanto meminta semua orang saat ini memandang dirinya sebagai rakyat biasa.

Editor: Y Gustaman
Tribunnews/Jeprima
Terdakwa kasus korupsi Proyek E-KTP Setya Novanto saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018). Pada persidangan kali ini jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan empat orang saksi. Mereka yakni, mantan Wakil Ketua Komisi II Taufiq Effendy, politikus Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa, dan mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah. Tribunnews/Jeprima 

Ia curhat hidupnya kini jauh dari kemewahan.

Biasanya saat masih bebas setiap dua minggu sekali dia selalu cukup rambut.

Kini, selama mendekam di tahanan, dia cukur rambut sebulan sekali.

Rambutnya pun tidak lagi ditangani oleh tukang cukup profesional, melainkan hanya tukang cukur pinggir jalan.

"Tukang cukurnya yang di pinggir jalan. Sudah ditelitilah betul, di-screening betul oleh KPK. Rambut saya biasanya cukur dua minggu sekali, karena cepat panjang," papar dia.

Soal gaya, Setya Novanto memilih potongan anak muda biar tidak terlihat susah karena tinggal di rutan tak ubahnya anak kos.

"Ini (gayanya) setengah anak muda. Biar nggak kelihatan susah," beber Setya Novanto sambil memperlihatkan potongan rambutnya.

Hoki Golkar bagus

Meski hidup di dalam tahanan dan fokus menjalani proses hukum di persidangan, Setya Novanto masih mengikuti perjalananan Partai Golkar, terbaru nomor urut partai peserta Pemilu 2019.0

Berdasarkan hasil pengundian nomor urut peserta Pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum, Minggu (18/2/2018), Golkar mendapat nomor urut 4.

Setya Novanto mengomentari nomor urut yang diperoleh oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.

Menurut dia, angka 4 bagus.

"Biasanya itu, nomor 4 selalu Hokinya bagus," doa Setya Novanto.

Setya Novanto lalu menceritakan pengalaman hidupnya bernasib baik dengan angka 4.

"Buat saya itu angka bagus. Saya pernah punya mobil angka 44, bagus itu," enteng Setya Novanto berkomentar.

Menurut fengshui, angka 4 identik dengan angka mati. Beberapa gedung banyak yang tidak menyematkan angka 4 di lantai mereka.

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved