6 Fakta Sadisnya Keponakan Bunuh Pamannya Tukang Bakmi: Korban Digorok sampai Soal Behel Gigi
Rosidi (35) penjual bakmi goreng di Jalan Albaidho II, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur tewas dengan luka gorokan di warungnya.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang pria penjual Bakmi Goreng Rizal ditemukan tewas dengan luka gorok bagian leher di warungnya RT4/RW06 Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (24/2/2018) sore.
Amin salah seorang warga mengatakan, kecurigaan berwal karena pria yang belum diketahui identasnya tersebut tak kunjung membuka warung dagangannya.
"Karena tidak ada aktifitas dari dalam ruko. Karena biasanya ruko nasi goreng ini mulai dibuka penjualnya sejak pagi untuk sekedar membersihkan gerobak jualan dan membeli bahan baku untuk jualannya," kata Mahir saat dihubungi wartawan Tribun Jakarta.com.
Baca: Pamit Mencuci Baju, Kakek Ini Tewas Masuk Sumur Sedalam 7 Meter
Menurutnya, saat ditemukan korban sudah tergeletak dengan luka leher tergorok.
"Darahnya sudah mengering. Mungkin sudah dari semalam," katanya.
Dirinya menduga motif pembunuhan karena perampokan.
"Motor tidak ada di tempat," katanya.
Polres Jakarta Timur akhirnya mengungkap tersangka pembunuhan tersebut.
Baca: 5 Fakta Unik Kampung Cacing di Tangerang, Profesi sampai Tempat Tinggal Sejenis
Pelaku merupakan kakak beradik keponakan korban.
Tersangka juga tinggal di kediaman korban.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun Tribun Jakarta.com:
1. Mayat Penjual Bakmi dalam Keadaan Tertutup Kasur
 
Rosidi (35) penjual bakmi goreng di Jalan Albaidho II, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur tewas dengan luka gorokan di warungnya.
Kurniawan (35), saksi mata, mengatakan dirinya bersama warga membuka warung tempat jualan sekaligus tempat tinggal korban sekira Pukul 17:00 WIB.
Hal itu setelah mendapatkan laporan dari pedagang ayam goreng yang berjualan di sebelang warung korban.
"Tukang ayam itu curiga. Kok si korban warungnya dari pagi nggak buka. Padahal biasanya selalu dibuka dari pagi," ujar Kurniawan kepada TribunJakarta.com, Sabtu (24/2/2018).
Saaat ditemukan, ujar Kurniawan, korban sudah dalam kondisi tewas dengan darah berhamburan di lantai dan kasur.
Posisi Korban dalam kondisi telentang dan tertutup oleh kasur.
"Jadi korbannya di tembok dan kasurnya itu posisi berdiri. Jadi ketutupan sama kasur," jelas Kurniawan.
2. Motor Penjual Bakmi Hilang Dibawa Keponakan
 
Sepeda motor milik Rosidi (39), penjual bakmi goreng yang tewas di warungnya di Jalan Albaidho II, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur turut hilang di lokasi kejadian.
Diduga sepeda motor itu dicuri oleh pelaku pembunuhan.
Kurniawan (35) seorang warga sekitar mengatakan, siang hari tadi, keponakan korban yang biasa membantu korban berjualan terlihat mondar-mandir di lokasi kejadian.
"Tadi siang ada yang lihat kalau keponakan korban bawa motor Vario putih milik korban," kata Kurniawan kepada TribunJakarta.com, Sabtu (24/2/2018).
Karena itulah, ia menduga pelaku pembunuhan adalah ponakan sendiri.
"Karena yang paling mencurigakan ya ponakannya. Sekarang juga nggak tahu ada di mana," kata Kurniawan.
3. Penjual Bakmi Dikenal Pendiam
 
Rosidi, penjual bakmi goreng yang ditemukan tewas di warungnya di Jalan Albaidho II, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur dikenal sebagai sosok pendiam dan tidak banyak bergaul.
"Dia orangnya pendiem jarang ngobrol," kata Mahir, Ketua RT 04 RW 06, Lubang Buaya kepada Tribunjakarta.com, Sabtu (24/2/2018).
Mahir mengatakan, Rosidi telah berjualan bakmi goreng di ruko itu sejak empat tahun lalu.
"Kata yang punya ruko, korban ini udah ngontrak dari tahun 2014," kata Mahir.
Mahir mengatakan saat peristiwa naas terjadi, Rosidi sedang tidak tinggal bersama istrinya.
Hal itu karena istri Rosidi sedang berada di kampungnya di Cirebon, Jawa Barat usai melahirkan anak keduanya beberapa bulan lalu.
"Dia lagi tinggal sendiri. Istrinya baru lahiran sekitar dua bulan yang lalu di Cirebon," ujar Mahir.
4. Penjual Bakmi Rindu Anak
 
Rosidi (39) seorang penjual bakmi ditemukan tewas mengenaskan di warungnya di Jalan Al-Baidho II, Lubang Buaya, Cipayung Jakarta Timur, pada Sabtu (24/2/2018) kemarin.
Kini kondisi warung milik korban sudah dipasangi garis polisi dan terlihat warung tersebut tertutup rapat.
Yani (40), tetangga Rosidi, mengatakan bahwa sebelum ditemukan tewas, Rosidi sempat datang ke warungnya yang tak jauh dari lokasi warung milik korban.
"Kemarin itu datang padahal ke warung saya makan soto, ya seperti biasa, karena kami juga akrab dengan dia (Rosidi)," kata Yani saat ditemui, Minggu (25/2/2018)
Ketika itu Rosidi juga mengungkapkan keinginanya untuk menemui sang istri dan anaknya di kampung halaman Kebumen, Jawa Tengah.
Pasalnya setelah anak keduanya lahir sebulan yang lalu dan kembali ke Jakarta untuk berjualan, Rosidi belum kembali lagi ke kampung.
Berhubung Rosidi sudah memilik pegawai baru untuk itu ia berkeingan pulang kampung.
"Dia bilang juga kangen katanya mau pulang kampung, kan anaknya baru lahir sebulan lalu, mungkin karena sudah ada pegawai mau pulang dulu," katanya.
5. Pelaku Bunuh Paman karena Behel Gigi
 
Pelaku pembunuhan Rosidi seorang pedagang bakmi di Jalan Albaidho, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, ingin menggunakan harta yang diambil dari pamannya untuk memasang behel gigi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra di Kantor Polres Jakarta Timur, Senin (26/2/2018).
"Sudah digunakan artinya saat dia mau gunakan uang untuk pasang behel sudah kita tangkap dulu," ujarnya.
Pelaku ditangkap di rumah kedua orangtuanya yang terletak di Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (25/2/2018) dini hari.
"Tim bergerak cepat dan hari itu juga minggunya, tepatnya malam minggunya langsung kita tangkap, di Cakung di rumah orang tuanya," ujarnya.
6. Pelaku Punya Dendam kepada Pamannya
Kedua pelaku pembunuhan yang menewaskan penjual bakmi di Cipayung Jakarta Timur mengaku dendam dengan korban.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Tony Surya Putra.
Ia mengatakan bawa selain berniat mengambil harta benda Rosidi (49) korban, para pelaku juga memilik rasa dendam.
"Dia (pelaku) ikut dengan pamannya, jadi kan selama ikut dengan korban pasti pernah melakukan kesalahan. Dan para pelaku ini juga pernah dimarahi karena ketahuan mencuri uang pamannya ini," kata Kombes Pol Tony Surya, Senin (26/2/2018).
Hal itu diketahui dari beberapa keterangan saksi yang diperiksa, ketika itu pamannya sering kehilangan uang di warung tempat Rosidi (39) bekerja. Saat itu korban memergoki pelaku mengambil uang.
"Artinya kedua pelaku bisa saya sampaikan sudah ditolong oleh korban, makan dikasih oleh korban, hidup juga dengan korban tapi sekeji itu mengahabisi nyawa pamannya," katanya. (TribunJakarta.com/Warta Kota)

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/kombes-pol-yoyon-tony-surya-putra_20180226_155408.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/kent-soroti-pohon-tumbang.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KECELAKAAN-MAUT-DI-CENGKARENG-Insiden-kecelakaan-hari-ini-di-Cengkareng.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/MOBIL-TERTIMPA-POHON-DI-JAKSEL.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/kecelakaan-hari-ini-di-Semarang-dua-wanita-tewas-luka-parah-di-kepala.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-hujan-3.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/POHON-TUMBANG-Dua-mobil-yang-melintas-tertimpa-pohon-tumbang-di-Jalan-Dharmawangsa-X.jpg)