Penampakan Bak Kamar Mandi, Tempat Jasad Pemandu Lagu Dicor dan Fakta Lainnya

Sumiyati dan Sudarno tak sampai berpikir jasad putrinya, Fitri Anggraeni (24), ditemukan di bak kamar mandi yang tertutup adukan semen.

Editor: Y Gustaman
Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto
Inilah bak kamar mandi tempat Didik Ponco (28) menaruh jasad Fitri Anggraeni (24), pemandu lagu, yang kemudian ditutup dengan coran semen. TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO 

Pemandu karaoke

Selama ini Fitri bekerja sebagai pemandu karaoke di Boja, Kendal.

Orangtuanya, Sumiyati, tak tahu profesi putrinya itu.

Fitri sengaja tinggal di kosan untuk menutupi pekerjaannya tersebut dari orangtua dan keluarganya.

Di antara teman-temannya, Fitri dikenal suka memberikan pinjaman uang.

Satu anaknya, Fitri titipkan kepada ibu atau neneknya.

Polisi menduga mayat Fitri sudah enam hari di balik bak kamar mandi sebelum ditemukan.

Keterangan polisi berkesesuaian dengan keterangan Sumiyati yang telah kehilangan anaknya.

Enam hari lalu, Sumiyati melihat seorang pria menjemput Fitri, tapi entah siapa.

Sejak saat itu ia tak pernah melihat lagi Fitri.

Warga sekampung Didik masih berdatangan ke rumahnya yang masih terpasang garis polisi untuk kepentingan penyidikan.

Orang banyak merinding begitu mengetahui di rumah itu Didik menghabisi Fitri dan mengecor mayatnya di bak mandi.

Supardi tidak mengira Didik akan sekeji itu.

Satu hari ia pernah melihat Didik mengaduk semen dan pasir.

"Saat ditanya, katanya buat menambal bak mandi yang bocor," ujar Supardi pada Sabtu (24/2/2018).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved