5 Fakta Dimas Anggara Diduga Lakukan Penganiayaan: Kronologi sampai Dikabarkan Ajak Oknum TNI

Pemain film London Love Story itu diduga telah melakukan tindak penganiayaan terhadap Fiqih.

TRIBUNNEWS.COM/ACHMAD RAFIQ
Aktor Dimas Anggara, ketika ditemui usai press screnning film London Love Story di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016). 

Ia mengatakan, beberapa temannya mencoba melerai, tetapi menurut Fiqih, Dimas membalasnya dengan bentakan.

"Atas kejadian tersebut, saya mengalami luka lecet pada bagian telapak kanan atas sebelah kanan. Atas kejadian itu saya melaporkan ke Polsek Cilandak untuk diproses lebih lanjut," tulis Fiqih dalam laporannya.

Sampai berita ini ditayangkan, Kompas.com masih berusaha menghubungi pihak Dimas Anggara.

2. Dimas Diduga Aniaya di Depan Istri Korban

Dimas dikabarkan menganiaya Fiqih di depan istrinya, dengan memelintir tangan Fiqih dan mencakarnya, serta mengancam membunuh Fiqih.

Hal itu terjadi ketika Dimas dan temannya berinisial GM, menyambangi Fiqih di tempat kerjanya Fiqih di White House Kuliner, di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2018) malam.

Hingga pada akhirnya Fiqih tidak terima dan melaporkan Dimas Anggara bersama dengan GM, ke Polsek Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2/2018).

3. Dimas Dikabarkan Ajak Oknum TNI

Aktor Dimas Anggara saat menghadiri acara press screening film 'London Love Story' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016). Dimas Anggara memerankan tokoh Dave Seorang lelaki yag berusaha mencari Caramel yang diperankan Michelle Ziudith hingga ke Inggris.
Aktor Dimas Anggara saat menghadiri acara press screening film 'London Love Story' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016). Dimas Anggara memerankan tokoh Dave Seorang lelaki yag berusaha mencari Caramel yang diperankan Michelle Ziudith hingga ke Inggris. (Tribunnews/Jeprima)

Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (27/2/2018) Fiqih menjelaskan bahwa sebelumnya, ia dan Dimas beserta GM, bertemu disebuah tempat makan pada Kamis (22/2/2018).

Fiqih menjelaskan Dimas dan GM membawa tujuh orang, satu diantaranya adalah anggota TNI berseragam lengkap.

"Itu hari itu sorenya mereka bawa gerombolan. Ada anggota TNI juga, pakai baju seragam lengkap. Terus dua orang menggunakan jas, dan dua orang yang lainnya berbadan tegap. Saya bisa perhatiin ada 7 orang yang datang saat itu," kata Fiqih Alamsyah.

Fiqih menambahkan, ketujuh orang tersebut datang menemuinya bersama dengan Dimas dan GM, untuk membicarakan mengenai menu makanan yang jatuh tempo pada 31 Januari 2018 lalu.

"Ada yang kedalam, terus yang di luar ada yang jaga-jaga banyak. Kurang lebih 10 orangan," ucap Fiqih Alamsyah.

Kuasa hukum Fiqih, Henry Indraguna menjelaskan bahwa pihaknya akan segera melaporkan oknum TNI yang ikut menemani Dimas dan GM, untuk bertemu kliennya.

"TNI itu tidak boleh dipakai seperti itu. Nanti kita buat surat pengaduan juga. Oknum TNI yang berpakaian seragam ikut-ikutan dalam masalah ini. Nanti kami akan buat pengaduan dulu," ujar Henry Indraguna. (*)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved