Usir Arwah Janda Penasaran, Warga Desa Pasang Orang-orangan Sawah dengan Alat Kelamin

Orang-orangan itu memiliki alat kelamin sepanjang 80 cm yang dicat warna merah pada bagian ujungnya.

Sementara ada beberapa rumah yang memasang pengumuman dengan tulisan: “Tidak ada pria di rumah ini”.

Ada juga warga lainnya yang memaksa suami mereka untuk memakai pakaian wanita saat akan tidur.

Dengan harapan arwah penasaaran itu akan menyangka bahwa yang tengah tidur itu adalah wanita.

Solusi yang aneh itu tampakan berjalan baik karena tidak ada lagi pria yang meninggal sejak orang-orangan sawah dibuat sekitar seminggu lalu.

Menurut seorang pensiunan Nong Ayu (68 tahun), semua orang takut pada arwah janda dan ada gosip pria di desa tetangga yang meninggal.

“Tidak ada seorangpun yang tahu mengapa dan tetua desa takut para remaja di desa akan jadi korban berikutnya. Bisa-bisa tidak ada lagi kaum pria yang tersisa di desa ini,” kata Nong Ayu.

Masih menurut situs Mail Online, lima kematian terjadi pada pria yang sehat pada awal Februari ini.

Mereka meninggal dalam tidur tidak lama setelah mereka mandi dan pergi tidur.

Penduduk desa percaya bahwa kelamin yang besar adalah sebuah simbol kejantanan dan kekuatan yang bisa melawan arwah janda itu.

Untuk itu, alat kelamin tersebut dipasang pada orang-orangan sawah daripada suami mereka.

“Kematian pertama dimulai pada dua pria usia 40-an tahun yang secara fisik mereka kuat dan sehat. Mereka tidak punya penyakit apapun,” cerita Piyatida Wai (36 tahun).

Menurut wanita itu, pria yang meninggal baru saja mandi kemudian pergi tidur seperti biasanya.

Keesokan paginya keluarga mereka menemukan pria itu telah meninggal.

“Kini putraku ketakutan ayahnya akan meninggal dan kami memasang orang-orangan sawah di luar rumah,” kata Piyatida.