Luhut Pandjaitan Dukung Penerapan Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek
Menurut Menko, kebijakan tersebut merupakan suatu kemajuan yang dicetuskan Menhub untuk menekan angka kemacetan di Tol Japek
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJALARTA.COM, BEKASI BARAT - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapai kebijakan pengaturan kendaraan di ruas jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek).
Seperti diketahui, pada 12 maret mendatang, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menetapkaan tiga kebijakan sekaligus.
Pertama, pembatasan jam opersional angkutan barang bertonase berat, pengaturan jalur khusus bus, dan penerapan ganjil genap di pintu masuk Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Menurut Menko, kebijakan tersebut merupakan suatu kemajuan yang dicetuskan Menhub untuk menekan angka kemacetan di Tol Japek.
Selain pembuatan kebijakan, menurut Menko pihak Kemenhub juga akan menerapakan sistem model komputerisasi dalam mengatur kendaraan.
Baca: Kepala BNN yang Baru Berjanji Bakal Lebih Tegas Terhadap Bandar Narkoba
"Pak Budi ini berpikir maju, jadi semua lalu lintas dibuat pemodelan dengan computer. Sehingga nanti akan dibaca bagaimana kendaraan itu bisa diatur dengan baik," jelas Luhut, Senin (5/3/2018).
Nantinya, kata Luhut, setelah penerapan tiga kebijakan di tol Japek, akan dicoba model penginputan data.
"Ini Pilot Project, kalau ini berhasil nanti Pak Menteri Perhubungan sedang meminta membuat pemodelan dengan input data-data yang bagus bagaimana sekarang kendaraan itu supaya efisien, tidak merusak jalan dan lancar," terang Menko Maritim