Kini Kamu Bisa Tonton Kembali Film Posesif Eksklusif di IFlix
Posesif adalah film pertama produksi dari Palari Film yang masuk dalam koleksi iflix dan disutradarai sutradara Edwin serta penulis Gina S Noer.
Penulis: Anisa Kurniasih | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Iflix, layanan hiburan terkemuka di dunia untuk pasar berkembang mempersembahkan penayangan film Indonesia peraih penghargaan bergenre drama, Posesif.
Mulai Jumat (9/3/2018), para pengguna Iflix di Indonesia dapat menonton film tersebut melalui streaming maupun diunduh untuk ditonton nanti secara offline.
Meskipun film tersebut penayangannya baru dalam waktu beberapa bulan di jadwal tayang di bioskop.
Baca: Putri Marino Lakukan Ini Pada Chicco Jerikho Setelah Menikah
Posesif adalah film pertama produksi dari Palari Film yang masuk dalam koleksi iflix dan disutradarai sutradara Edwin serta penulis Gina S Noer.
Film ini sebelumnya mendapatkan 10 nominasi Piala Citra dan memenangkan Sutradara terbaik yaitu Edwin.
Tak hanya itu, kemenangan juga diraih oleh kategori pemeran Utama Wanita terbaik dan Pemeran pendukung pria terbaik yaitu Yayu A.W Unru.
"Kami sangat gembira untuk mengumumkan hadirnya iflix original pemenang penghargaan lainnya, yaitu Posesif, Posesif tidak hanya menceritakan tentang drama romansa, tapi ada cerita kuat yang ingin disampaikan di sana dan kami yakin, film ini akan menjadi tambahan koleksi yang sangat baik untuk iflix," Galvin Marne, Head of Marketing Iflix Indonesia di Hotel Monopoli, Kemang Jakarta Selatan (7/3/2018).
Galvin Marne juga menambahkan bahwa Posesif adalah film pertama dari hasil kemitraan kami dengan Palari Films, dan pastinya bukan yang terakhir.
Posesif adalah iflix original yang berkisah tentang sepasang remaja yang sedang jatuh cinta.
Lala yang diperankan Putri Marino akhirnya merasakan sesuatu yang berbeda didalam hidupnya sejak kehadiran Yudhis yang diperankan oleh Adipati Dolken.
Yudhis mencintai Lala dan menginginkan dirinya menjadi satu-satunya dalam hidup Lala.
Sementara itu, Lala berpikir dialah satu-satunya yang dapat mengubah perilaku kekasihnya.
Ada medan magnet yang terjadi di antara mereka yang saling menarik namun juga menolak satu sama lain di saat yang sama.
Posesif menggambarkan dengan baik bagaimana cinta yang beracun dapat terjadi dan menempatkan hal tersebut pada konteksnya.
Baca: Kakek Matni Ceritakan Puting Beliung Hantam Bekasi Utara: Gede Kayak Kerbau
Baca: Malam Ini, Arus Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Ramai Lancar
Interaksi yang bersifat abusif dalam film ini dapat ditelusuri pada perilaku karakter-karakter yang terungkap seiring dengan berjalannya cerita.
Lala dan Yudhis telah terbiasa hidup dalam lingkungan yang posesif karena perilaku orang tua mereka masing-masing.
Edwin sang sutradara dan Gina sang penulis merangkai semua elemen ceritanya untuk menjadi lebih dari sekedar cerita romansa remaja.
“Kami menemukan banyak cerita di sekeliling kami yang dialami anak-anak SMA, anak SMP bahkan, yang terlibat hubungan yang beracun ini, bahkan sampai tingkat abusive. Ya kami ingin bikin film yang dekat dengan kami dan memotret apa yang terjadi sekarang," ujar Edwin Sutradara Film Posesif di Hotel Monopoli, Kemang Jakarta Selatan (7/3/2018).
Kalian cukup mendownload aplikasi Iflix di palystrore atapun appstore untuk dapat menikmati film Posesif dan film lainnya.