Banyak Pengendara Keluhkan Susahnya Cari Parkir di Pasar Pagi Asemka

"Lama nyari parkirnya. Dari depan sampai dapat parkir ‎sudah setengah jam lebih," Dodi, pengendara mobil yang berbelanja di Pasar Pagi Asemka.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Pengendara harus bersabar sebelum mendapatkan parkir di Pasar Pagi Asemka. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat selalu disesaki pengunjung setiap harinya.

Apalagi, pada akhir pekan seperti hari ini, Sabtu (10/3/2018).

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, banyak pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi saat berbelanja di pasar ini.

Padahal, akses jalan di pasar itu cukup sempit dan ‎lahan parkir juga terbatas.

Pengendara harus bersabar sebelum mendapatkan parkir di Pasar Pagi Asemka.
Pengendara harus bersabar sebelum mendapatkan parkir di Pasar Pagi Asemka. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Alhasil kemacetan selalu terjadi di jalan depan pasar.

Pengunjung yang membawa kendaraan pun menghabiskan waktu lama untuk mendapatkan parkir.

Adapun kendaraan itu di parkir di sepanjang jalan di pasar itu.

Sehingga akses jalan di depan pasar hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan lantaran sisanya sudah dijadikan tempat parkir kendaraan.

"Lama nyari parkirnya. Dari depan sampai dapat parkir ‎sudah setengah jam lebih," Dodi, pengendara mobil yang berbelanja di Pasar Pagi Asemka kepada TribunJakarta.com, Sabtu (10/3/2018).

Hal senada disampaikan Yandi yang mengendarai sepeda motor ke Pasar Pagi Asemka.

"Semrawut banget jalannya. Apalagi banyak gerobak sama ojek sepeda yang lawan arus jadi makin macet," keluh Yandi.

Sementara itu, Udi, pedagang minuman yang berjualan di Pasar Pagi Asemka mengatakan kondisi di pasar ini memang lebih ramai saat akhir pekan.

Tak jarang, banyak kendaraan yang tak mendapatkan parkir apabila datang sudah di siang hari.

"Sabtu minggu kalau datangnya udah siang, udah penuh semua parkiran. Paling bisanya parkir di kawasan Kota Tua," kata Udi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved