Sering Ditolak Saat Ajukan Lamaran Kerja? Ikuti Tips Berikut
Perlu diketahui bahwa fungsi CV dan surat lamaran adalah melihat kecocokan pelamar dengan kebutuhan spesifik di bidang yang dilamar.
Penulis: rohmana kurniandari | Editor: rohmana kurniandari
TRIBUNJAKARTA.COM - Bagi sebagian besar orang, mendapatkan pekerjaan tak semudah yang dibayangkan.
Apakah Anda pernah ditolak saat mengajukan lamaran pekerjaan?
Terkadang, seseorang yang memiliki kemampuan pun belum tentu diterima di sebuah perusahaan yang sesuai.
Hal tersebut disebabkan karena beberapa hal, satu di antaranya yaitu curriculum vitae (CV) dan surat lamaran Anda.
Apakah keduanya sudah sesuai dan menunjukkan kemampuan yang Anda miliki?
Sebuah akun Twitter @keinesasih berbagai tips untuk Anda saat membuat CV dan surat lamaran pekerjaan.
Sekitar 70 persen pelamar tidak lolos karena kurang menerapkan common sense dalam CV dan surat lamarannya.
Apa itu? ialah sesuatu yang masuk akal.
Misalnya, CV dan surat lamaran untuk beberapa perusahaan dibuat sama, hanya diganti 'kepada'nya saja.
Padahal fungsi keduanya adalah melihat kecocokan pelamar dengan kebutuhan spesifik di bidang yang dilamar.
Setiap perusahaan memiliki detail lowongan yang berbeda.
Maka, Anda harus menyertakan informasi di dalam CV dan surat lamaran.
Sertakan juga alasan yang tepat, kenapa Anda layak diterima untuk memenuhi kebutuhan di perusahaan tersebut.
Jadi, lebih baik Anda membuat CV dan surat lamaran menyesuaikan bidang yang Anda lamar.
Selain memperkenalkan diri, di surat lamaran Anda juga bisa menjelaskan kenapa Anda berminat melamar dan cocok untuk posisi tersebut.
Sebisa mungkin dibuat relevan dengan lowongan yang sedang dilamar.
Misal, ada dua tempat yang ingin dilamar, yakni PR consultant dan sosmed marketing planner.
Pada CV Anda untuk PR, Anda bisa menuliskan kemampuan strong interpersonal skill, network jurnalis, dan lain sebagainya.
Sedangkan, untuk sosmed, bisa menuliskan strong analytical skill, kreatif, data-oriented, danmasih banyak lagi.
Tentu semua itu haruslah sesuai dengan kemampuan Anda yang sesungguhnya.
Yang perlu dicatat, setiap perusahaan mencari kandidat yang dapat memenuhi kebutuhan spesifik.
Jadi, dokumen lamaran Anda juga harus menunjukkan bahwa Anda dapat memenuhi kebutuhan yang spesifik, bukan hanya secara umum.
Selanjutnya, Anda bisa memasukkan informasi yang relevan, misal tinggi atau berat badan, agama, dan lain sebagainya.
Informasi tentang alamat rumah, email, nomor ponsel juga sangat penting dicantumkan dalam CV, ditambah pengalaman dan kemampuan Anda.
Tidak perlu membuat CV terlalu panjang karena hal tersebut tidak menunjukkan kemampuan Anda dalam mengelola informasi tentang Anda.
Anda hanya perlu memasukkan informasi yang relevan ke berkas lamaran dan tonjolkan hal-hal yang paling penting diketahui oleh perekrut. (TribunJakarta.com/Rohmana Kurniandari)