Aturan Ganjil Genap
Kadishub Kota Bekasi Klaim Imbas Ganjil Genap Tidak Timbulkan Penumpukan di Jalur Arteri
Yayan menambahkan, kepadatan hanya terlihat pada jam sebelum diterapkannya ganjil genap, yakni di bawah jam 6 pagi
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Pelaksanaan hari pertama kebijakan ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, tidak sampai menimbulkan kemacetan di jalur arteri, Senin (12/3/2018).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, Yayan Yuliana saat dijumpai TribunJakarta.com, usai meninjau penerapan ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat.
Menurut Yayan, kekhawatiran yang sebelumnya bakal timbul yakni penumpukan kendaraan di Jalur arteri imbas dari pelaksanaan ganjil genap tidak terjadi.
"Kekhawatiran terjadi stagnan di jalan arteri sekarang kan keliatan masih landai, normal tidak terjadi penumpukan, macet ya masih ada tapi tidak stagnan dari apa yang sebelumnya dibayangkan," tutur Yayan.
Yayan menambahkan, kepadatan hanya terlihat pada jam sebelum diterapkannya ganjil genap, yakni di bawah jam 6 pagi.
Baca: Menhub: Tidak Menutup Kemungkinan Kebijakan Ganjil Genap Diterapkan di Tempat Lain
Kondisi itu menurut Yayan, dikarenakan banyak masyarakat yang sengaja memajukan jam keberangkatan untuk menghindari ganjil genap.
Terutama di pintu tol Bekasi Timur, kepadatan kendaraan sempat terlihat terutama dari arah Jatimulya.
"Jadi orang sekarang terburu-buru berbondong-bondong masuk ke jalan tol sebelum jam 6, nah tadi yang terjadi kepadatan disitu, baik tol Barat maupun Tol Timur," kata Yayan.
Dalam mengawal kebijakan ganjil genap, pihaknya menerjunkan 10 petugas di masing-masing pintu tol baik Bekasi Barat maupun Bekasi Timur.
"Kalau di jalur arteri kita biasa sudah terploting ya sekitar 150 orang sampai ke arah jakarta," jelas Yayan.
