Depresi Sering Dilecehkan, Remaja Ini Bertingkah Seperti Bayi sebagai Obat
Tori Hart bertingkah seperti bayi untuk menenangkan dan membahagiakan diri setelah depresi berat.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari | Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNJAKARTA.COM - Remaja berusia 18 tahun, Tori Hart melakukan kebiasaan bayi dalam menjalani hidupnya.
Tori sering minum dari botol, menghisap boneka hingga memakai popok.
Dilansir TribunJakarta.com dari Metro hal ini Tori lakukan untuk menghilangkan depresi dan kegelisahannya.

Tori diduga sedang mengalami permainan usia atau Little Girl play.
Gadis itu mengaku permainan ini justru tidak bersifat seksual.
Justru hal ini membantunya mengembalikan masa kecilnya.
Dia mengatakan bahwa dia sering alami pelecehan seksual semasa kecil.
Sehingga dia seperti tidak memiliki masa kecil sebenarnya.
Mengubah perilaku dia menjadi seorang bayi lagi membuat Tori tenang dan dapat kembali pada masa mudanya.
Tori sering dibantu oleh baby sitter untuk mengganti popoknya.

Bahkan babysister juga berperan sebagai orang tua Tori.
Jika Tori melakukan kesalahan, dia akan dihukum dan sebaliknya.
JIka Tori berperilaku baik, dia akan memberikan sebuah permen atau mengajak menonton bioskop.
"Ini mungkin akan saya sebut masa kecil saya," ujar Tori.
"Saya berbicara juga seperti bayi, saya juga akan marah dan sering menangis, bahkan saya juga merangkak dan berguling," lanjut Tori.
Tori juga menceritakan keseharian yang aneh ini di media sosial.
BACA JUGA: Inilah Hasil Undian Perempat Final Liga Champions, Duo Inggris Saling Terkam
Tori menyebut perilaku ini merupakan ajang pengekspresian dirinya.
Bahkan ada beberapa tingkah bayi yang dia lakukan untuk pertama kali di usia remaja ini.
Saat ini Tori bergabung dengan komunitas permainan usia.
Sebelumnya Tori mengalami depresi luar biasa selama empat tahuun.
Saat itu dia hanya mengandalkan obat penenang, namun itu tidak membantu Tori berubah.
Justru Tori menyebut dirinya kala itu adalah zombie mengerikan.
Hingga saat ini perilaku Tori sudah didukung keluarga serta kerabatnya.
Tori berharap dengan berbagi cerita dengan dunia, dia akan menyingkirkan rasa malu dan stigma seputar permainan usia. (*)
TribunJakarta.com/Siti Nurjannah Wulandari