Unik! Wanita Ini Atasi Depresi dengan Kembali Menjadi Anak Bayi
Tori Hart minum dari dot, memasukkan bonek ke dalam mulutnya, dan memakai popok hingga berbicara seperti bayi.
Penulis: Ilusi Insiroh | Editor: Ilusi Insiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Tori Hart wanita berusia 18 tahun ini sempat mengalami pelecehan seksual sebagai gadis muda.
Sejak itu, Ia merasa tidak pernah memiliki masa kecil yang sebenarnya, hal ini menjadikan dirinya depresi.
Namun, Tori memiliki caranya tersendiri untuk mengatasi depresinya. Dan cara itu terbilang unik.
Pasalanya, Gadis muda ini memilih kembali untuk seperti bayi.
Baca: Kejutan Persib Bandung, Jonathan Bauman Datang Essien Terdepak
Baca: Selalu Tampil Sederhana, Rekan Seprofesi Tak Menyangka Hastuti Rekayasa Perampokan
Ia minum dari dot, memasukkan bonek ke dalam mulutnya, dan memakai popok hingga berbicara seperti bayi.

Hal itu dilakukannya karena dia terlibat dalam permainan usia yaitu berperan menjadi bayi yang merupakan cara untuk mengatasi depresi, kegelisahan dan hilangnya nafsu makan.
Dalam mengatasi depresi tersebut, Tori juga memiliki baby sitter yang berperan sebagai orang tua untuk mengganti popok dan pakaiannya.
Tori selalu berperan sebagai anak yang masih berusia 1 hingga 10 tahun, tapi dia lebih sering memerankan sebagai anak yang berusia tiga tahun.
Prilaku ini digunakan Tori ini untuk merebut kembali masa kecilnya yang hilang akibat pelecehan yang dialaminya tersebut.
"Ini memungkinkan saya untuk merebut kembali masa kecil saya," jelas Tori dikutip TribunJakarta.com dari Metro.

Menurut Tori seluruh gagasan itu menyerahkan dirinya kepada seseorang yang memberi kekuatan untuk bertanggung jawab atas kesejahteraan.
Tori berbicara menggunakan suara bayi dan jika dirinya sedang marah dia akan menangis sambil merangkak atau berguling.
Baca: Gudang Gereja GBI di Kemayoran Terbakar, Acara Pertunangan Terpaksa Dipindah
Baca: Tak Hanya Dylan Sada, 5 Artis Ini Juga Pernah Jadi Korban KDRT
Tingkah laku ini biasa dilakukan setelah ia pulang bekerja.
Perempuan ini akan berpakaian santai sambil nonton TV dan memasukan dot kedalam mulutnya.
Ia juga menyaipkan botol untuk dirinya minum dan makan nugget ayam berbentuk dinosaurus, atau menggunakan empeng setiap malam sebelum tidur karena insomnia.
Peran sebagai bayi yang dilakukannya membuatnya nyaman, puas, bahagia, dan dia bisa menjalani masa kanak-kanak yang tidak bisa dilakukannya dulu.
Tori mengatakan bahwa di mulai bermain peran sebagai bayi dewasa setelah dia berjuang untuk menemukan solusi untuk kegelisahan dan depresinya.

Dia didiagnosis dengan kegelisahan dan depresi yang membuatnya berobat dengan cara yang berbeda-beda, sampai dia menemukan sebuah komunitas peran usia sehingga dia bisa melepaskan semua pengobatan yang dijalaninya.
Untungnya, semua teman dan keluarganya mendukung. Yang terpenting, kini Tori merasa bahagia dengan kehidupannya.