Roy Suryo Soroti Nilai di Ijazah Ahmad Sahroni, Bandingkan dengan Jokowi: Setidaknya Asli

Roy Suryo masih mempertanyakan ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Ia pun mengungkit ijazah Ahmad Sahroni.

Annas Furqon hakim/TribunJakarta.com
MINTA PEMERIKSAAN MAKSIMAL MAGHRIB - Pakar telematika Roy Suryo memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, Rabu (20/8/2025). Roy meminta pemeriksaan dapat rampung maksimal saat adzan Maghrib atau sekitar pukul 18.00 WIB. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pakar Telematika Roy Suryo tetap akan menyuarakan adili Jokowi serta pemakzulan Gibran Rakabuming Raka.

Ia mengaku kini terbentuk Sekretariat Bersama (Sekber) yang menyatukan berbagai civil society. 

Mantan Menpora itu menyebut Sekber itu berisi Komjen (Purn) Oegroseno, Faizal Assegaf, Rizal Fadillah, Mayjen TNI (Purn) Soenarko dan Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa.

Roy Suryo menyebut tuntutan Sekber yakni dua plus satu yakni Adili Jokowi, Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dan Copot Kapolri.

"Itu itu fokus kami, kenapa? Supaya tidak belok perjuangan ini gitu loh," kata Roy Suryo dikutip dari Youtube Forum Keadilan TV, Sabtu (6/9/2025). 

Roy Suryo lalu mengingatkan pihaknya yang masih mempertanyakan ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Ia pun mengungkit ijazah Anggota DPR Nonaktif Ahmad Sahroni.

"Yang itu sekarang juga viral di mana-mana yang kemarin saya katakan ketika kami bedah buku. Yang dicari itu ijazahnya Jokowi tapi yang ketemu ijazahnya Sahroni," kata Roy Suryo tertawa.

Roy Suryo pun sempat menyoroti nilai yang tertulis dalam ijazah Ahmad Sahroni.

"Angka-angkanya juga menyedihkan kan 6,8 untuk 12 mata pelajaran itu kan. Tapi setidaknya kalau itu ijazah asli. Lah kalau yang sedang dicari ini kan enggak jelas gitu," imbuhnya.

Viral Nilai Ijazah Ahmad Sahroni

Sementara itu dikutip dari WartaKotaLive, viral nilai ijazah anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni yang rata-rata mendapatkan 6,8. 

Nilai ijazah Ahmad Sahroni itu viral setelah rumahnya mengalami penjarahan pada Sabtu (30/8/2025). 

Massa menjarah rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Warga bukan hanya mengambil harta Sahroni, namun surat tanah, foto keluarga, hingga ijazah juga menjadi buruan warga. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved