Liga Italia
Sampdoria vs Inter Milan: Misi Kembali ke Zona Champions
Meski akhirnya kembali ke jalur kemenangan saat mengalahkan Bologna, Inter belum sepenuhnya konsisten.
Penulis: Dodi Esvandi | Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNJAKARTA.COM - Inter Milan memulai start di kompetisi Serie A musim ini dengan sangat baik. I Nerazzurri sempat menduduki puncak klasemen pada awal Desember 2017 berkat hasil tak terkalahkan di 15 laga awal kompetisi musim ini.
Namun setelah itu performa mereka menukik tajam. Sejak pertengahan Desember 2017 hingga pertengahan Februari 2018, tim asuhan Luciano Spalletti itu kesulitan menang. Mereka tidak merasakan kemenangan dalam delapan laga secara beruntun di Serie A.
Meski akhirnya kembali ke jalur kemenangan saat mengalahkan Bologna, Inter belum sepenuhnya konsisten. Dalam empat laga terakhir, mereka meraih dua kemenangan, satu kali kalah, dan satu kali imbang. Hasil imbang terakhir didapat saat bermain melawan Napoli, pekan lalu.
Serangkaian hasil kurang maksimal itu membuat Inter tak cuma tersisih dari persaingan scudetto, tapi juga terlempar dari zona Liga Champions. Mauro Icardi dkk kini menempati peringkat lima dengan 52 poin, terpaut satu angka dari Lazio yang ada di posisi keempat.
Gelandang Inter, Roberto Gagliardini bersyukur timnya kini sudah keluar dari periode sulit. Namun demikian, Gagliardini tak bisa menjelaskan mengapa Inter sempat sulit menang.
”Kami memasuki laju yang buruk, ketika kami tidak bisa mengekspresikan kualitas kami. Sejujurnya kami tidak tahu apa yang terjadi kepada kami, kalau tidak kami pasti sudah menemukan solusi,” kata Gagliardini seperti dikutip Football Italia. ”Untungnya kami sudah keluar dari situasi itu, seperti yang ditunjukkan di laga melawan Napoli, di mana kami bermain sebagai sebuah tim dan kami lebih padu.”
Gagliardini sendiri membantah ada krisis di timnya. ”Krisis? Tidak, karena sejak awal musim semua orang di klub mengatakan targetnya adalah Liga Champions. Dan fakta bahwa kami belum kehilangan angka melawan tim-tim besar menegaskan bahwa tim ini punya potensi dan kualitas untuk bertahan di empat besar,” katanya.
Demi mencapai target lolos ke Liga Champions itu Inter jelas tak boleh lagi meraih hasil minor. "Jika kami ingin finis keempat, kami harus menang paling tidak enam atau tujuh kali mulai sekarang sampai akhir musim," kata Spalletti. "Meski itu mungkin tidak cukup. Kami harus terbiasa bermain dengan tekanan maksimal," ia menyatakan.
Sayangnya, bukan perkara mudah bagi Inter untuk konsisten di jalur kemenangan. Pekan ini mereka akan bertandang ke markas Sampdoria, Minggu (18/3/2018).
Dalam tiga kunjungan terakhirnya ke Luigi Ferraris, Inter tak pernah membawa pulang kemenangan. La Beneamata tumbang dua kali dan imbang sekali. Ditambah lagi, Il Samp tak pernah kalah dalam enam pertandingan kandang terakhirnya. Sehingga agaknya sulit bagi Icardi dan koleganya menggondol tiga poin di partai ini. ”Kami harus memberikan segalanya, secara maksimal. Ini akan menjadi pertandingan luar biasa,” kata bek Inter, Milan Skriniar seperti dilansir laman resmi klub.
Laga menghadapi Sampdoria sendiri akan menjadi momen spesial bagi Skriniar, karena ia membela Il Samp selama dua tahun sebelum digaet Inter musim panas tahun lalu. ”Selalu seperti ini ketika Anda menghadapi salah satu mantan klub Anda. Kami adalah Inter dan kami harus meraih kemenangan.”