Mengintip Keseharian PSK Puncak Bogor: Pelayanan, Tarif Sampai Tempat Mangkal

Menurutnya, dalam kesehariannya mereka berbaur dengan warga sekitar dan bertingkah mengikuti lingkungannya.

Net
Ilustrasi PSK 

Menurut Boni, PSK Maroko cukup banyak tinggal di kawasan Puncak dimana dalam kesehariannya sulit diidentifikasi bahwa mereka adalah PSK.

Baca: Opick Sudah Bawa Jenazah Istri Kedua ke Rumah Duka di Cakung

Lanjut dia, mereka biasanya berpindah-pindah tempat tinggal dan dalam kesehariannya pun tidak mencurigakan namun jarang melayani tamu lokal.

"PSK maroko ada banyak, permasalahannya mereka tuh dibilang PSK juga sulit, dibilang enggak juga ada dari mereka yang menjual diri," ungkap Boni.

Selain itu menurutnya para PSK Timur Tengah ini jarang bertransaksi di kawasan Puncak melainkan di suatu tempat yang berinisial 'HW' di kawasan Jakarta.

"Mereka tinggal di Puncak, janjian dengan tamu Timur Tengah di Puncak, tapi melakukan transaksi dan seks bukan di sini, tapi di Jakarta di HW, PSK Maroko itu ada, hiburan di sana," katanya.

Layani Tamu Asal Timur Tengah

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews.com)

TribunnewsBogor.com sempat menemukan segerombolan anak muda tamu Timur Tengah mengunjungi sebuah tempat wisata di kawasan Puncak.

Terpantau mereka didampingi oleh seorang perempuan lokal dengan penampilan mencolok dengan santai melintasi kerumunan wisatawan lain.

"Tuh itu jablay (PSK), biasanya dibooking beberapa hari gitu," bisik seorang pedagang kepada TribunnewsBogor.com.

Hal senada juga diungkapkan oleh Boni, namun menurutnya tidak semua PSK lokal mampu melayani tamu Timur Tengah.

"PSK ini selain melayani tamu lokal juga ada yang melayani tamu Timur Tengah, di booking sampai 3 hari, tapi tidak semua PSK mau melayani tamu Timur Tengah karena satu, dia udah pengalaman, yang kedua, kemampuan bahasa (Arab)," ungkap Boni.

Dalam waktu 3 hari tersebut, menurut Boni PSK full melayani si tamunya.

Selain itu menurutnya, tidak semua tamu Timur Tengah memesan pelayanan PSK lokal karena mayoritas wisatawan Arab yang datang ke Puncak adalah se-keluarga.

"Tamu Timur Tengah tidak semua ngebooking PSK, karena tamu Timur Tengah yang datang ke Puncak mayoritas keluarga bawa istri bawa anak, tapi masih ada sekitar 10 atau 20 persen tidak bawa istrinya, itu kalau ngebooking PSk 3 hari itu full, 24 jam kali tiga, jalan-jalannya dia anter, tidak hanya seks aja," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved