Wanita Ini 23 Tahun Jaga Kawasan Monas, Tidur di Tenda Hingga Pernah Digaji Rp 200 Ribu Per Bulan

Tanpa rasa lelah, Otih, petugas Unit Pengawas Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) setia dengan pekerjaannya.

Penulis: Anisa Kurniasih | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM/ ANISA KURNIASIH
Otih, di Monas Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Tanpa rasa lelah, Otih, petugas Unit Pengawas Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) setia dengan pekerjaannya.

Otih sudah bekerja di Monas sejak 23 tahun lalu.

Setiap hari, Otih bekerja menyapu area halaman Monas dan membersihkan toilet umum yang ada disana.

Kepada TribunJakarta.com ibu dari tiga anak tersebut bercerita tentang suka duka dirinya selama bekerja menjadi petugas UPK.

Saat awal bekerja, Otih sempat merasakan mendapat gaji yang tak cukup untuk kebutuhan hidupnya.

Baca: Ingin Memperpanjang SIM?Catat Ini Jadwal Pelayanan SIM Keliling Kota Bekasi

"Saya kerja dari mulai gajinya 275 ribu sebulan, harus bolak - balik Jakarta Bogor setiap hari, tapi alhamdulillah sekarang udah enggak segitu dan bisa awet kerja disini," ujar Otih, di Monas Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018).

Dirinya pun tak sungkan untuk menyapa dengan ramah para pengunjung yang datang ke toilet umum gratis sisi barat Monas tersebut.

Saat ini, Otih mengatakan bahwa dirinya tak lagi pulang pergi dari Bogor ke Jakarta karena ia dan empat orang rekannya menumpang tidur di tenda keamanan setiap harinya.

Ia hanya pulang ke kampung halamannya seminggu sekali untuk menemui suami, anak dan cucunya.

Otih mengaku, selama ia bekerja sebagai UPK Monas, ia sempat merasakan berbagai macam perubahan kebijakan dari gubernur.

Baca: Bayi Calista Meninggal Di Tangan Ibu Kandungnya, Dibanting Hingga Radang Otak

Dari mulai banyaknya pedagang yang berjualan di dalam Monas hingga tak boleh ada pedagang seperti sekarang.

"Sekarang lumayan ringan karena sampah enggak begitu banyak, kalau dulu jaman banyak pedagang, kami petugas enggak ada berentinya nyapuin sampah," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved