Hutan Srengseng Sawah di Jakarta Selatan Koleksi 500 Pepohonan dari Berbagai Jenis

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, SRENGSENG SAWAH - Hutan Kota Srengseng Sawah, Jakarta Selatan ditumbuhi pepohonan dengan berbagai macam jenis.

Total keseluruhan dari jumlah pohon tersebut mencapai angka 500 pohon yang tumbuh sebagai paru-paru kota untuk mereduksi polusi yang semakin meningkat di wilayah perkotaan.

Hal itu disampaikan oleh Umar selaku petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Dinas Kehutanan Hutan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

"Disini total ada 546 pepohonan dengan berbagai jenis. Ini konsep hutan beda engga seperti taman kota," ujar Umar saat ditemui TribunJakarta.com, Kamis (29/3/2018).

Pepohonan yang tumbuh di hutan tersebut memiliki berbagai macam jenis.

"Ada kenari, mahoni, sawo kecik, jengkol, nangka, ada banyak semua sudah dinamain nama pohon-pohon tersebut. Pas mau dibuat hutan tahun 2010 baru ditambahin pohon-pohon baru. Usianya juga masih muda beberapa pohon," terangnya.

Baca: Satpol PP Wanita Dihadang Sekuriti Berbadan Tegap saat Ingin Masuk ke Hotel Alexis

Tak hanya itu, Hutan Srengseng Sawah pun acapkali dikunjungi oleh para mahasiswa yang hendak mempelajari berbagai jenis pohon di hutan tersebut.

"Mahasiswa sebulan sekali kesini belajar pengenalan pohon, kadar air dan udara, kelembapan tanah kalau warga umum jarang yang datang," tambahnya.

Awalnya, warga sekitar banyak yang heran dan kurang begitu mengenal mengenai Hutan Srengseng Sawah.

"Banyak orang yang belum tahu ada hutan ini. Pernah salah seorang warga datang penasaran dengan tempat ini tapi dia heran kok engga ada taman atau tempat larinya. Saya bilang ini hutan kota konsepnya alami bukan seperti taman kota," kata Umar.

Umar selaku Petugas keamanan hutan pun pernah memiliki pengalaman menggelitik saat menghadapi pengunjung.

"Lucunya pengunjung nanya kok beda hutan Srengseng ini sama difoto. Kemudian saya tanya Srengseng di sebelah mananya. Ternyata yang dia lihat Hutan Srengseng Jakarta Barat yang memang tanahnya lebih luas," tukasnya.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, pepohonan lebat tinggi menjulang memenuhi lahan yang diperkirakan mencapai 6000 meter ini.

Namun, fasilitas penunjang seperti jalur pejalan kaki, bangku duduk, dan penerangan hutan tak menghiasi sekitaran hutan tersebut.