Zaini Masih Bisa Bercanda dengan Sang Istri Sehari Sebelum Dipancung
Torif mengatakan sehari sebelum dieksekusi Ayahnya menyempatkan diri untuk berbincang dengan sang Ibu.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
Sang anak Toriq menceritakan dirinya mendengar berita ayahnya yang telah tewas dipancung dari sang paman yang juga bekerja di Arab.
"Sama sekali tidak diberitahu, pertama mendengar kabar dari paman," ujar Toriq.
Sehari sebelum di esekusi, Sabtu (17/3/2018), Zaini menyempatkan diri menelpon istrinya yang juga bekerja di Arab Saudi.
Baca: 5 Pemain MU Ini Nilainya Melejit Jika Dijual
Pada hari itu rupanya sang istri tengah mengambil cuti dan pulang ke Indonesia.
Saat di telepon Zaini yang akan menemui ajal keesokan harinya sama sekali tidak menunjukan kesedihan.
Toriq menceritakan Ayahnya bahkan bercanda dengan Uminya melalui telepon.
Zaini sama sekali tidak memberitahu perihal dirinya yang akan segera diesekusi.
"Itu Umi nelpon sama Abah pas telepon sempat bercanda, ya bercanda, Umi cerita ke Abah kalau dipesawat Umi enggak ngerti bahasanya soal pake bahasa Inggris semua," ujar Toriq, sambil tersenyum miris, Rabu (28/3/2018).
Ada Kejanggalan
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kememlu) Lalu Moh Iqbal mengungkapkan, Zaini tidak mungkin tega membunuh Abdullah bin Umar.
Sebab, hubungan Zaini dan majikannya sangat baik.
"Ada satu saksi kunci bernama Sumiati asal Madura. Seusai terjadi pembunuhan, teman kerja almarhum (Zaini) itu menghilang," ungkap Iqbal ketika ditemui di rumah duka, Senin.
Pihaknya terus memburu keberadaan Sumiati melalui kantor imigrasi, Dinas Ketenagakerjaan Bangkalan, bahkan meminta bantuan sejumlah pondok pesantren.
Namun, (Sumiati) tidak dapat ditemukan. Keberadaannya seolah ditelan bumi hingga eksekusi akhirnya dilaksanakan," katanya.