Warga Keluhkan Tarif Bajaj yang Mahal, Ini Alasan Sopir
Namun, beberapa warga mengeluh jam tingginya tarif bajaj untuk menuju Monas dari depan Masjid Istiqlal.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Kawasan Monumen Nasional (Monas) menjadi satu diantara destinasi wisata favorit di libur panjang minggu ini.
Namun, beberapa warga mengeluh jam tingginya tarif bajaj untuk menuju Monas dari depan Masjid Istiqlal.
Baca: Cerita Sniper Terbaik Dunia Asal Indonesia, Tatang Koswara yang Rahasiakan Identitasnya
"Monas kan dekat, tidak sampai 15 menit dari sini. Tapi abangnya minta Rp 30 ribu," ujar Muliawan yang berwisata bersama istri dan anaknya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, (31/3/2018).
Menurut Sobirin, satu diantara supir bajaj di kawasan Monas, tingginya tarif memang disesuaikan dengan waktu, yang saat ini sedang memasuki masa libur panjang.
Namun, Sobirin mengatakan bahwa calon penumpang dapat menawar tarif yang disepakati kedua belah pihak.
Baca: Diteriaki Ganti Presiden, Anies Baswedan Berhenti Pidato Lalu Ucapkan Ini
"Lagi liburan memang dinaikin, buat tambah pendapatan. Tapi, orang boleh tawar tarifnya, asal jangan keterlaluan tawarnya," ujar Sobirin.
Bagi warga yang ingin memanfaatkan liburan untuk wisata ke Monas, dapat menggunakan transportasi umum, seperti bajaj dan TransJakarta.
Warga juga dapat menaiki bus tingkat City Tour Jakarta untuk dua tujuan, Monas dan Kota Tua dengan gratis yang berhenti di depan Masjid Istiqlal.