Alasan Dibalik Keberanian Sikapnya, Abraham Samad: Hidup Harus Berguna Bagi Orang Banyak

"Karena kehadiran kita di muka bumi ini untuk bermakna bagi orang lain," katanya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
YouTube
Abraham Samad di acara Hitam Putih, Rabu malam (4/3/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Kurniawati Hasjanah

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad angkat bicara mengenai keberanian sikapnya selama ini di acara Hitam Putih, Rabu malam (4/4/2018).

Saat itu dirinya diminta oleh Deddy Corbuzier untuk memberikan pendapat tentang dirinya sendiri.

"This is mirror, mirror on the wall. Saya yakin anda mengenal orang di depan anda. Beliau adalah sosok yang tegar, pemberani kata masyarakat. Tapi menurut anda sendiri, bagaimana anda menilai dia?," tanya Deddy.

Tampak saat itu Abraham dihadapkan oleh sebuah kaca.

Baca: Resmi Bercerai, Begini Kisah Cinta Ahok dan Veronica Tak Pakai Pacaran, Langsung Nikah

Abraham menjawab kalau sosoknya merupakan tegas, berani, menabrak segala sesuatunya yang ada di depan dan tanpa memikirkan sedikitpun resiko yang akan dihadapi.

"Dan itu adalah sebuah pilihan. Yang mungkin tidak semua orang bisa melakukan karena kadang-kadang sebagai manusia biasa, kita terlena bermain di zona terlalu nyaman sehingga kita tak siap melakukan perjuangan yang luar biasa," ungkapnya.

Baginya, hidup merupakan sebuah perjuangan.

Hidup itu adalah bagaimana cara kita bermakna bagi orang lain, bukan hidup yang kita nikmati sendiri dan kita rasakan sendiri.

officialhitamputiht7
instagram.com/officialhitamputiht7

"Kalo hidup untuk nikmati diri sendiri dan merasakan diri sendiri sekadar hidup biasa-biasa aja, maka saya pikir monyet, binatang juga melakukan itu," imbuhnya.

Tapi hidup tak seperti itu, hidup itu harus berarti.

Baca: Sering Merias Wajah? Berikut Produk Kecantikan yang Tak Boleh Digunakan Tiap Hari

"Hidup harus berguna bagi orang banyak karena manusia dilahirkan di muka bumi ini haruslah melakukan sesuatu yang kadang-kadang orang lain melihatnya sebagai perjuangan sia-sia atau mungkin perjuangan yang maha berat, sehingga manusia biasa tidak berani mengambil posisi itu," jelasnya.

()
() (YouTube)

Menurutnya, kalau setiap manusia hanya berpikir tentang hidup seperti biasanya maka kemungkaran di bumi ini tak akan pernah diberantas dan kejahatan akan merajalela.

"Dan orang-orang baik akan tersingkir," cetusnya.

Untuk itu, seseorang yang memiliki hati dan keteguhan tak boleh hidup dalam kesendiriannya, melainkan harus bermakna bagi orang lain.

"Karena kehadiran kita di muka bumi ini untuk bermakna bagi orang lain," katanya.

Saat ditanya mengenai penyesalan dalam hidupnya, Abraham mengatakan dirinya tak memiliki rasa penyesalan saat melakukan sesuatu bermakna bagi orang lain walaupun dirinya menjadi terpinggirkan.

"Kalau anda bisa menasehati orang di depan anda, kira-kira nasehat apa yang anda berikan kepada dia?," tanya Deddy.

Abraham pun menasehati dirinya agar tak pernah mundur sejengkal pun dalam menghadapi permasalahan begitu berat.

Baca: Hingga Saat Ini Dokter Terawan Tidak Tahu Surat Pemecatan Dirinya oleh IDI

"Karena dipundak anda lah hampir sebagian besar orang sangat mengharapkan lahirnya sebuah perjuangan untuk memerangi kebathilan di muka bumi ini," jelasnya.

Ketika ditanya siapakah sosok yang berarti dalam hidupnya, Abraham menjelaskan sosok tersebut adalah anak, istri dan ibunya yang jauh dari tempat ini.

abrahamsamad_
instagram.com/abrahamsamad_

Diketahui saat ini, aktivitas Abraham Samad usai dirinya tak menjabat di KPK lagi yakni berkeliling Indonesia untuk mengisi kegiatan-kegiatan seminar.

Abraham melakukan hal tersebut karena ingin menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam mewujudkan manusia Indonesia yang berintegritas.

Dalam setiap kegiatan seminar yang ia datangi, dirinya selalu mendapatkan bunga dari mahasiswi.

officialhitamputiht7
instagram.com/officialhitamputiht7

Candaan Abraham Samad ke Kubu Jokowi atau Prabowo

‎Mantan Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku siap menjadi calon dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Namun, saat ditanya keinginannya untuk menjadi cawapres Joko Widodo atau Prabowo Subianto, dirinya menjawab dengan penuh candaan.

"Saya di tengah-tengah saja, kita buat poros baru," ucap Samad sembari tertawa seusai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (17/3/2018).

Abraham Samad
Abraham Samad (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Dirinya saat ini telah dikontak sejumlah partai politik untuk ikut maju Pilpres 2019, tetapi tidak dijelaskan apakah menduduki posisi capres atau cawapres.

"Pokoknya dimana saja, karena itu kewajiban konstitusional," ucap Abraham.

Abraham tidak menyampaikan siapa sejumlah partai politik yang telah berkomunikasi dengannya, ‎dimana topik pembicaraannya hanya sebatas membawa negara Indonesia untuk lebih baik lagi dari saat ini.

Baca: Rahasia Senyum Menawan Pakai 5 Trik Riasan Wajah Ini

"Indonesia harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, oleh karena itu harus menghadirkan sebuah pemimpin yang punya integritas," papar Abraham.

Menurut Samad, dirinya tidak akan menolak jika masyarakat memberikan amanah untuk menjadi pemimpin Indonesia, karena hal tersebut merupakan kewajiban konstitusional sebagai warga negara.

abrahamsamad_
instagram.com/abrahamsamad_

"Yang penting amanah itu bisa dipertanggung jawabkan dan demi masyarakat," papar Abraham.

‎Meski bersedia maju sebagai calon kontestasi Pilpres 2019, Samad memiliki sejumlah pertanyaan kepada pihak yang mendukungnya, karena bukan seorang anggota partai dan tidak memiliki modal.

"Saya bukan orang partai, dan saya bukan orang yang punya duit, apa partai itu tetap mau terus mencalonkan saya atau tidak," ucap Samad.

Sebelumnya, sejumlah lembaga survei merilis nama Abraham Samad masuk dalam bursa capres maupun cawapres 2019, mengingat nama besar yang disandang Abraham Samad cukup besar sampai gaungnya ke luar negeri sejak menjabat Ketua KPK.

Survei Kedai KOPI

Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI), Rabu (3/1/2018) mengumumkan hasil survei dan poling politik, terkait Pilpres 2019 mendatang.

Hasil survei dirilis di diskusi ‘Ngopi Bareng’ bertajuk Dari Seberang Istana; 2019; Selain Jokowi dan Prabowo, Siapa Berani?, di Restoran Ajag Ijing, Jl Ir Juanda No 14, Gambir, Jakarta.

Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio, menjadi satu dari delapan narasumber diskusi sambil ngopi ini.

hasil survei calon pengganti Jusuf Kalla, Januari 2018
hasil survei calon pengganti Jusuf Kalla, Januari 2018 (dok_facebook/tribun-timur)

Salah satu item hasil surveinya adalah 10 Tokoh yang paling pantas menggantikan Jusuf Kalla sebagai Wapres Joko Widodo pada Pilpres 2019.

JK sendiri sudah tak dapat mencalonkan diri di suksesi politik Oktober 2019 karena peraturan Undang-Undang.

Nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (51) masuk 4 besar figur pengganti JK.

Abraham yang juga berasal dari Makassar, ‘bersaing’ dengan mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmayanto dengan dipilih 66,0 % responden, lalu Kapolri Jenderal Tito Karnavian( 20,0%), mantan Menteri Maritim Rizal Ramli ( 6,0%) dan Abraham Samad (4,0%).

Dibawah nama Abraham ada Gubernur NTB TGB Zainul Majai ( 2,0%) dan mantan menteri koordinator ekonomi Chairul Tanjung (2.0%).

Baca: Meisya Siregar Ajak Masyarakat Dukung Aksi Peduli Sesama Melalui Program Vaseline Healing Project

Menko Kesra Puan Maharani, mantan wakapolri dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta menteri Perindustrian dan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, juga masuk dengan poin 0,0%.

Abraham yang dikonfirmasi terpisah dengan hasil survei lembaga KedaiKOPI ini, hanya tersenyum.

“Kita bekerja saja., kalau takdir kita tak bisa lawan,” ujar Abraham, menjawab pertanyaan Tribun.

Respon senada Abraham juga dikemukakan medio Desember 2017 lalu, saat wawancara di sebuah stasiun TV swasta ternama.

Abraham memang sudah memberi isyarat untuk ikut kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

Ketua KPK (2011-2015) yang selama ini tidak membuka diri di dunia maya dan membuat akun media sosial, juga mulai aktif.

Pekan lalu, dia merilis akun media sosiai instagram dan twitter @abrahamsamad_. Dia juga sudah membuat situs resmi, www.abrahamsamad.com.

“Ini sudah tuntutan zaman now, bos!” ujar Abraham perihal situs dan akun media sosialnya.”

Selama 4 tahun menjabat ketua KPK, dia memang tak pernah aktif di media sosial. Bahkan dia menyatakan, dia mengaku belum tertarik.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved