Ini Usulan Musrembang Jakarta Pusat Soal Penataan Kawasan Tanah Abang

Contohnya, keberadaan bus Tanah Abang Explorer yang mengelilingi kawasan pasar Tanah Abang.

TribunJakarta.com/Bima Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede di gedung Walikota Jakarta Pusat. Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kamis (5/3/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kota Jakarta Pusat tahun 2018 digelar di aula serbaguna gedung Walikota Jakarta Pusat.

Dalam Musrembang itu, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede tidak hanya menyampaikan sejumlah program yang menjadi prioritas di Jakarta Pusat tahun 2019.

Tapi juga lima usulan penataan kawasan di tahun 2019 kota Jakarta Pusat.

Baca: Geger Miras Oplosan di Jakarta, Depok dan Bekasi, Total Sementara 31 Orang Tewas

Kelima usulan penataan ini adalah kawasan Pasar Baru, kawasan Senen, kawasan jalan Kebon Sirih, jalan Sabang, jalan Jaksa, dan jalan Wahid Hasyim (Kebon Bang Jaim), kawasan Roxy, dan Kawasan Tanah Abang.

"Omset pedagang di kawasan Tanah Abang kurang lebih 30 triliun per tahun. Pada hari Senin dan Kamis terdapat aktivitas perdagangan khusus di pasar Tasik," kata Mangara di hadapan peserta Musrembang, Kamis (5/4/2018)

Mangara mengatakan ada beberapa kondisi yang kini telah terjadi di kawasan Tanah Abang.

Contohnya,  keberadaan bus Tanah Abang Explorer yang mengelilingi kawasan pasar Tanah Abang.

Serta terdapat 120.000 orang pengguna commuters line. Kamis (5/3/2018).

Baca: PN Depok Akan Eksekusi Pasar Kemiri Muka Tanggal 19 April 2018

"Perlu pembangunan transit orianted development dan revitalisasi pasar Blok G bersamaan dengan pembangunan sky bridge menuju stasiun Tanah Abang," ungkap Mangara.

Selain dua usul tersebut, Musrembang tingkat kota Jakarta Pusat juga mengusulkan revitalisasi pasar Lontar jalan Haji Sabeni sebagai kawasan mixed use.

Sekaligus revitalisasi pasar Kambing dengan pengelolaan limbah yang terintegrasi.

Ada juga usul pembangunan jalan layang atau jalan tembus di kali Inspeksi Kanal banjir Barat untuk menghindari perlintasan rel kereta api menuju jalan Tenaga Listrik.

Usulan-usulan ini akan dibahas selama Musrembang kota Jakarta Pusat yang digelar selama dua hari.

Acara ini juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bestari Barus, dan Sekretaris Daerah Saefullah.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved