Pemprov DKI Jakarta Dorong Transaksi Non Tunai, UMKM Wajib Go Digital
Pemprov DKI Jakarta mendorong masyarakat, terutama generasi muda dan pelaku UMKM, untuk beralih ke transaksi non-tunai.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong masyarakat, terutama generasi muda dan pelaku UMKM, untuk beralih ke transaksi non tunai yang lebih praktis dan aman.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang hadir dalam acara Pasar Malam Narasi 2025 di Hutan Kota GBK menyambut baik kolaborasi lintas pihak dalam penyelenggaraan festival kreatif tersebut.
“Saya melihat crowd-nya luar biasa bagus dan UMKM-nya juga mendapatkan kesempatan untuk mereka bisa menjual barang-barangnya. Saya terus terang merasakan seperti ketika waktu saya kecil di kampung halaman yang namanya Pasar Malam, persis seperti ini,” ujar Pramono dikutip Senin (27/10/2025).
Ia juga berharap kegiatan serupa bisa digelar di berbagai titik di Jakarta agar lebih banyak warga merasakan suasana kebersamaan.
“Dan mudah-mudahan yang seperti ini bisa diadakan juga di beberapa tempat di Jakarta. Saya tadi juga menawarkan kepada panitia, jangan hanya di GBK, kalau mau di Lapangan Banteng atau tempat yang lain, Jakarta dengan senang hati bersedia untuk bekerja sama,” ujarnya.
“Karena menurut saya ini momen yang bagus bagi warga Jakarta untuk bersilaturahmi, bergotong-royong, berkumpul, nyaman, aman, bahagia,” sambungnya.
Festival yang digagas Narasi TV ini juga menjadi ajang pengenalan transaksi digital bagi UMKM lokal.
Para pelaku usaha yang menjadi tenant diwajibkan menggunakan sistem pembayaran non-tunai, salah satunya lewat metode QRIS.
Direktur Utama Bank Jakarta Agus H. Widodo, mengatakan sistem pembayaran yang disediakan di acara ini menjadi cara kreatif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Melalui kehadiran sebagai official payment system di Pasar Malem Narasi 2025, kami ingin memperluas pengalaman masyarakat terhadap layanan keuangan digital yang mudah, cepat, dan aman,” ujarnya.
Selain pembayaran digital, pengunjung juga bisa menikmati berbagai kegiatan seperti talkshow, parade hiburan, pojok baca, hingga bazar UMKM.
Acara ini menghadirkan kolaborasi besar antara Narasi TV, Pemprov DKI Jakarta, serta sejumlah BUMD.
Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi, menambahkan kolaborasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem digital dan ekonomi kreatif Jakarta.
“Kolaborasi ini menjadi momentum penting untuk terus hadir sebagai mitra strategis dalam mendukung pertumbuhan ekosistem digital dan ekonomi kreatif Jakarta yang lebih terhubung, inovatif, dan berdaya saing,” kata Arie.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan pelaku industri kreatif, Pasar Malem Narasi 2025 tak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi simbol perubahan gaya hidup warga Jakarta menuju era digital.
Pemprov DKI Jakarta
UMKM
Pasar Malam Narasi 2025
Gubernur DKI Jakarta
Pramono Anung
transaksi non tunai
| Pro Kontra Warga Soal Rencana Kenaikan Tarif Bus Transjakarta: Kalau Rp 5 Ribu Agak Berat Ya |
|
|---|
| Tarif Transjakarta Naik, Gubernur Pramono Anung: Tetap Lebih Murah dari Bogor dan Bekasi |
|
|---|
| Pasrah Kiosnya Dibongkar, Pedagang Pasar Barito Ngaku Tak Lagi Punya Harapan dengan Pemerintah |
|
|---|
| Kapok Dikuasai Mafia Pasar Barito, Pramono Buat Aturan Tegas di Sentra Fauna Lenteng Agung |
|
|---|
| Ratusan Personel Dikerahkan Bongkar Pasar Barito, Pedagang: Kayak Mau Perang di Palestina Saja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.