Relokasi Pasar Barito
Ratusan Personel Dikerahkan Bongkar Pasar Barito, Pedagang: Kayak Mau Perang di Palestina Saja
Pedagang Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, merasa dirugikan dengan dibongkarnya kios mereka. Kerugian capai puluhan juta rupiah.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pedagang Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, merasa dirugikan dengan dibongkarnya kios mereka.
Trismi, pedagang buah di Pasar Barito, mengatakan kerugian yang dialami akibat pembongkaran ini mencapai puluhan juta Rupiah.
"Banyak rusak, banyak rugi, puluhan juta. Ini nggak ada toleransinya," kata Trismi di lokasi, Senin (27/10/2025).
Trismi merasa heran dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang mengusir para pedagang kecil demi membuat taman.
Ia juga menyoroti pengerahan personel saat pembongkaran Pasar Barito yang dianggap seperti mau perang.
"Mau bangun taman aja kok sampe membuang orang segini banyaknya gitu lho. Saya sampai heran, sesama orang Indonesia kok kayak gitu caranya," ungkap Trismi.
"Sampai mengeluarkan beribu-ribu personel itu untuk apa? Kayak mau perang Palestina saja," imbuh dia.
Pembongkaran Pasar Barito merupakan bagian dari proyek Pemprov DKI Jakarta yang berencana menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan menjadi Taman Bendera Pusaka.
Ratusan personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan TNI-Polri dikerahkan untuk membongkar ratusan kios pedagang di Pasar Barito.
Meski mendapatkan penolakan dari para pedagang, petugas tetap melakukan pembongkaran.
Petugas lebih dulu memindahkan barang dagangan milik pedagang ke pinggir trotoar. Setelahnya, alat berat dikerahkan untuk merobohkan bangunan kios.
Wali Kota Jakarta Selatan M Anwar mengklaim telah melayangkan tiga kali surat peringatan kepada para pedagang untuk mengosongkan kios mereka.
Namun, ia menyebut pedagang di Pasar Barito mengabaikan surat peringatan tersebut.
"Di mana para pedagang eks lokasi sementara telah kami berikan sosialisasi dan surat peringatan satu sampai tiga. Namun karena tidak juga mengosongkan tempat usaha, maka kami laksanakan penertiban terpadu," kata Anwar kepada wartawan.
Menurut Anwar, pihaknya juga sudah meminta para pedagang untuk mau direlokasi ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.