Jadi TKW 18 Tahun Tak Dibayar, Parinah Akhirnya Tiba di Rumah, Sang Anak Langsung Basuh Kakinya

Menurut Ferdinand, Parinah tiba di rumah anaknya di Cilacap hari ini sekira pukul 09.00 WIB setelah menempuh perjalanan 10 jam.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Parinah saat menelpon keluarganya yang di Cilacap 

Wanita berumur setengah abad itu tinggal di Arab sekira hanya 16 bulan, yang lalu dibawa majikannya ke London sekira tahun 2001.

Menurutnya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar secara fisik dari majikan dan anak-anaknya sejak di Arab dan hijar ke London.

"Hanya disuruh melakukan pekerjaan rumah tangga, mengurus anak. Dari pagi hingga malam bisa jam 21.00 atau 22.00," ujar Parinah.

Walhasil setelah lama memendam kerinduan berbelas-belas tahun, Parinah secara sembunyi-sembunyi mengirimkan surat ke kampung halamannya.

"Saya poskan sendiri dengan perangko yang saya beli dari uang saku yang dikasih anak majikan," tandasnya.

Surat itu diposkan pada 5 Januari 2018. Kemudian dibalas dengan bantuan Dinas Tenaga Kerja dan berujung bantuan KBRI London dan kepolosan setempat yang membebaskan Parinah.

Isi surat tersebut bertuliskan bahwasanya Parinah sudah sangat rindu keluarga dan ingin segera pulang, surat itu dikirim pada 5 Januari 2018 dan mendapat balasan positif dari KBRI London.

Akhirnya, setelah 18 tahun di negeri orang, Parinah menginjakkan kakinya kembali di tanah air kemarin (11/4/2018) sekira pukul 18.10 WIB di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan Maskapai Garuda Indonesia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved