Kisah Nana Sopir Bus yang Ditumpangi The Jakmania: Pernah Tidak Dibayar Penuh dan Gagal Nonton

Tarif satu kali perjalanan pulang pergi dari Muara Karang ke SUGBK sendiri menurut Nana berkisar Rp 800 ribu.

Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Novian Ardiansyah
Nana Sopir bus bus Kopami Jaya P 02 Pasar Senen – Muara Karang yang mengantarkan rombongan Jakmania untuk menyaksikan pertandingan Persija Jakarta vs Borneo FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (14/4/2018). 

"Ya sudah biasa lah sudah enggak asing lagi, pasti kalau bawa ini ramai, rusuh juga iya kadang enggak menang enggak kalah, apalagi kalau sudah ketemu musuh. Enggak ketemu juga kadang suka rusuh," ujar Nana.

Lebih jauh Nana menjelaskan kerusuhan apa saja yang ia maksud, yaitu seperti suporter yang naik ke atas bus atau tingkah laku suporter lainnya yang tidak baik.

"Sebenarnya buat menghindari rusuh itu dari awal kita sudah deal dulu sepakat, enggak boleh naik ke atas, jangan sampai mobil dirusak kaya semisal kacanya pecah, atau bergerak berlebihan sehingga membuat mobil bergoyang. Mereka sepakat tapi tetap saja pas sudah jalan mah ada saja yang naik," tutur Nana.

Ia pun mengaku hanya pasrah ketika ada beberapa suporter yang melanggar kesepakatan tersebut.

Baca: Jokowi Belum Berikan Respons, Pro-1 Pasangkan Muhaimin Iskandar dengan Gatot Nurmantyo

"Mau gimana lagi, mau dibilangin juga susah, dimarahin apalagi malah kita yang diomelin balik nanti. Jadi mendingan diam saja," ucap Nana.

Bahkan Nana mengatakan, tak jarang dirinya juga tidak dibayar penuh oleh para suporter yang sudah menyewa busnya itu.

"Kadang juga kalau sudah rusuh gitu mereka lupa main tinggalin saja enggak dibayar lagi. Tapi untungnya juga sudah bayar depe dulu sebelumnya 50 persen," terang Nana.

Menyikapi hal seperti di atas itu, lagi-lagi Nana pun hanya bisa diam dan menerimanya.

"Ya itu tadi enggak bisa dibilangin juga yang ada malah kitanya juga nanti yang kena, daripada jadi rusuh takutnya sampai kitanya juga dipukulin ya mendingan diam lagi saja," ujar Nana.

Tarif satu kali perjalanan pulang pergi dari Muara Karang ke SUGBK sendiri menurut Nana berkisar Rp 800 ribu.

"Ya lumayan buat nutup setoran juga yang tiap harinya Rp 300 ribu ditambah sama solar Rp 200 ribu," ucap Nana.

Namun Nana mengatakan, uang hasil sewa tersebut tidak akan cukup menutup biaya kerusakan bus seumpanya ada kerusuhan yang terjadi.

"Kalau sudah rusuh gitu bisa pecah kacanya. Ini juga pernah pecah sudah diganti kaca depannya itu jadi ada dua bagian. Satu bagian itu bisa kena Rp 500, kalau ganti yang ori itu semuanya satu bagian hampir Rp 1,5 juta," kata Nana.

Baca: The Jakmania Cilik Ini Prediksi Persija Menang Tiga Kosong Lawan Borneo FC

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved