Fakta Serangan Amerika Serikat di Suriah, Berawal dari Perang Sipil Tahun 2011

Serangan ini ditengarai menjadi awal terbuka perang antara dua negara adidaya, Amerika Serikat dan Rusia.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Syrian official news agency SANA
Akibat dari serangan yang dilakukan Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, Sabtu (14/3/2018). 

Departemen Pertahanan Amerikat Serikat menyebut ada tiga sasaran dari serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis yang dilakukan.

Berikut daftar sasaran dari serangan itu:

1) Sarana pusat penelidian di Damaskus, yang diduga berkaitan dengan produksi senjata kimia dan biologi.

2) Gedung penyimpanan senjata kimia di sebelah barat Homs

3) Gedung penyimpanan peralatan senjata kimia dan pos komando yang penting, juga dekat Homs

Baca: Putra Daerah Bali Ini Punya 16 Mobil dengan Puluhan Miliar, Raffi Ahmad Mah Kalah

Baca: Seminggu Jelang Pernikahan, Begini Berbagai Potret Pengajian Syahnaz Sadiqah

3. Awal mula konflik

Adanya rakyat yang tak puas terhadap kepemimpinan Bashar al Assad membuat dirinya menuai aksi protes.

Adanya aksi protes tersebut membuat pendukung oposisi mengusung senjata pada Juli 2011.

Seperti dikutip bbc.com, saat itu presiden Assad berjanji untuk meredam apa yang ia sebut "terorisme yang didanai orang asing," kerusuhan meningkat cepat di Suriah.

Pasukan pemberontak meningkat dan menjadi ratusan kelompok yang berperang melawan pasukan pemerintah dan menguasai sejumlah desa dan kota-kota.

Pada 2012, pertempuran mencapai Damaskus dan kota kedua terpenting Suriah, Aleppo.

Saat itu, konflik menjadi pertempuran antara pasukan pemerintah dan oposisi.

Perang juga meluas menjadi sektarian antara mayoritas Sunni melawan Shiah, minoritas yang menguasai negara

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved