Kaya Mendadak, Nelayan Lembata Jual Muntahan Ikan Paus Rp 1 Miliar
Jangan menyepelekan muntahan ikan paus. Nelayan di Lembata ada yang dapat untung Rp 1 miliar dari bahan baku parfum tersebut.
Laporan Wartawan Pos Kupang, Frans Krowin
TRIBUNJAKARTA.COM, LEWOLEBA – Silvester Tufaona bersama keluarga mendapat rezeki nomplok.
Akhir pekan lalu pemilik peledang itu mendapat sembilan kilogram abar atau muntahan ikan paus yang kemudian dijualnya seharga Rp 650 juta lebih.
Transaksi jual beli ambergris atau oleh orang Lamalera disebut sebagai abar tersebut berlangsung di Hotel Palm Indah, Lewoleba.
Silvester Tufaona bersama awak peledang lainnya menjual muntahan ikan paus kepada Aziz, pembeli asal Timur Tengah.
Setelah membeli abar tersebut, Aziz langsung meninggalkan Lembata melalui Bandara Wunopito, Lewoleba.
Aziz dikabarkan langsung terbang kembali ke negara asalnya di Timur Tengah.

Hal ini disampaikan sopir mobil travel, Yos Manggarai, yang selalu menghantar Aziz ke mana pun ia pergi selama berada di Lembata.
Yos mengungkapkan hal itu ketika ditemui Pos Kupang di Bandara Wunopito Lewoleba, Kamis (19/4/2018).
Aziz berada di Lembata selama tiga hari dari Jumat sampai Minggu (13-15/4/2018).
Selama berada di Lembata, Aziz sempat ke Lamalera.
Setelah mendapati kepastian ada abar di desa itu, Aziz kemudian kembali lagi ke Hotel Palm Indah Lewoleba.
Pada Minggu (15/4/2018), Silvester Tufaona bersama keluarga datang menemui Aziz.
Setelah mendapatkan kesepakatan harga, abar itu lantas dilepas dengan harga Rp 650 juta lebih.
Dalam tiga hari itu, ia sempat menghantar Aziz ke Lamalera dan menemui keluarga yang memiliki muntahan ikan paus tersebut.