Cerita Anies Baswedan Bertemu Presiden Erdogan di Masjid Abu Ayyub

Dalam keterangan melalui akun facebook pribadinya, pertemuan di sebuah ruang kecil dekat Makam Abu Ayyub al-Anshari

Facebook
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUNJAKARTA.COM, TURKI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan menceritakan pertemuannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dalam keterangan melalui akun facebook pribadinya, pertemuan di sebuah ruang kecil dekat Makam Abu Ayyub al-Anshari.

"Selesai saalat Jumat, kami berjalan masuk ke ruang kecil dekat Makam Abu Ayyub al-Anshari. Di ruangan itu hanya ada sekitar 20 orang. Presiden Recep Tayyip Erdoğan berada di tengah dan saya duduk di sampingnya," kata Anies Baswedan, Sabtu (21/4/2018).

Baca: Korsleting Listrik Saat Isi BBM, Sepeda Motor Terbakar di Cengkareng

Di ruang kecil itu, Anies duduk dengan tenang dan khusyuk.

Lalu Presiden Erdogan memulai dengan membaca Surat Yaasiin dan ia pun ikut membaca.

"Setelah itu beberapa orang imam di ruangan melantunkan ayat suci Al-Quran secara bergantian selama hampir satu jam," katanya.

Sembari para imam dan qari’ melantukan ayat-ayat suci, seorang imam menunjukkan suatu barang yang dibungkus kain berlapis.

Baca: Meriahkan Hari Kartini, Ocean Dream Samudra Gelar Pertunjukan Satwa oleh Pelatih Cantik

Anies melihat ada lebih dari 10 lapis kain berwarna hijau dan putih yang dipakai sebagai pembungkus.

Ternyata yang dibungkus itu adalah sebuah botol kecil yang kacanya amat bening dan di dalamnya terlihat sehelai rambut.

Botol itu kemudian diletakkan di meja kecil depan Presiden Erdogan, persis di samping tempat Anies duduk.

Setelah rangkaian pembacaan Al-Quran itu berakhir, seorang Imam memimpin doa yang diamini oleh semua.

Presiden Erdogan kemudian melantunkan Al-Fathihah dan beberapa ayat pembuka Al-Baqarah sebagai penanda bahwa dzikir selesai.

Presiden Erdogan lalu memegang botol itu dan menciumnya.

Kemudian, Erdogan memberikan botol itu pada Anies.

Anies pun menciumnya.

Semua masih hening, suasananya menggetarkan. Bulu kuduk terasa berdiri; apapun sebabnya tapi faktanya adalah terasa merinding.

"Tahukah apa isinya? Botol yang bening itu menyimpan sehelai rambut dari janggut Rasulullah SAW. Siang itu, kami berdua yang berkesempatan untuk menciumnya," katanya.

Anies mengatakan hal itu merupakan sebuah pengalaman luar biasa.

Menurut Anies, itu semua terjadi tanpa direncanakan.

"Allah Sang Maha Pengatur mentakdirkan semua itu terjadi di sebuah masjid yang dekat dengan sejarah perjuangan, Masjid Eyup Sultan," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved