Intip Serunya Hari Kartini di Istana Bogor: Iriana-Mufidah Kalla Kompak, Menteri LHK Jadi Juara
"Tantangan selama ini dalam menjalani tugas menjaga dan merawat anak-anak berkebutuhan khusus ini?" kata Mufidah.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pertanyaan tersebut pun ditanggapi oleh narasumber Aisyah Dahlan, perempuan yang mengenakan jilbab merah ini pun menjawab detail tantangan yang ia hadapi.
"Kalau untuk para pecandu, karena ini betul-betul narkoba mengganggu otak dan emosi. Jadi mereka sangat emosi, sehingga kesulitan keluarga yang sangat sulit, kalau ada anaknya kena narkoba bisa dibawa berobat. Kami mohon orangtuanya yang berkonsultasi, nanti kami berikan tips-tips membujuk anak, bukan apa karena hal itu membuat (pecandu narkoba) mereka sangat marah sangat emosi kalaupun sudah diobati kadang lari kadang kabur," terang Aisyah.
Selanjutnya diteruskan oleh Iriana Jokowi, mantan Ibu Wali kota Solo ini pun menanyakan di mana lokasi pengobatan para pencandu zat adiktif dan narkoba itu.
"Pengobatan apa di lokasi penampungan?" singkat Iriana.
"Jadi kami memakai berbagai macam cara, karena pecandu banyak sembunyi di rumah, jadi ada cara untuk kami jemput bola. Kami dapati dari teman-temannya yang duluan kami obati, jadi kami jemput tidak sendiri bersama petugas agar dia bujuk agar mau berobat dijemput. Ada juga yang sukarela diantar orang tua, ada pula yang diantar petugas. Memang saat ini gencar-gencarnya petugas memanggil mereka sangat menguntungkan akhirnya dengan terpaksa mereka bisa diobati," jawab Aisyah.
Sesi pada narasumber kedua pun dilakukan, keduanya saling bergantian bertanya.
"Tantangan selama ini dalam menjalani tugas menjaga dan merawat anak-anak berkebutuhan khusus ini?" kata Mufidah.
"Tantangan dari keluarga sendiri. Anak disabilitas dianggap aib, kutukan, malu. Jadi anak disembunyikan, tidur di plafon. Tetangga saya kumpulkan saya beri pengertian mereka bukan keluarga berdosa, ini titipan Allah," jawab Trusty.
Tak nampak kegugupan yang diperlihatan keduanya dihadapaan puluhan tamu yang didominasi perempuan.
Sesi wawancara pun berlangsung sekiranya 15 menit.
3. Menteri LHK Siti Nurbaya Juara Busana Paling Serasi di Acara Kartini Kabinet Jokowi-Kalla

Peringatan Hari Kartini ini membuat penampilan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tampak berbeda dan luar biasa.
Dengan mengenakan kebaya dan sanggul, Siti Nurbaya pantas dinobatkan menjadi juara busana paling serasi dalam puncak peringatan Hari Kartini Ibu-ibu Kabinet Jokowi-Kalla.
Pembacaan pemenang disuarakan oleh Istri Menteri ESDM Ignatius Jonan, Ratna Jonan.
"Pasti semua sudah tau siapa pemenangnya, karena perempuan ini berbeda sekali dengan kesehariannya, yang biasa mengenakan kemeja dan celana," ujar Ratna di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (21/4/2018).