Bagi Sebagian Orang, Ada Sensasi Tersendiri Berkunjung ke Monas Malam Hari
Ada sensasi tersendir bagi pengunjung Monumen Nasionanl yang datang malam, bukan pagi atau siang hari.
Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Monumen Nasional satu dari sekian wisata di Jakarta yang banyak dikunjungi.
Tak hanya di pagi hari, sejumlah pengunjung Monas pun memilih datang pada malam.
Satu di antaranya Fauzan (31) yang memilih datang malam karena pagi masih sibuk.
Meski datang malam warga Bekasi ini mengatakan tetap dapat menikmati suasana Monas.
"Datang pagi sama malam sama-sama enak sih. Kalau malam enaknya lebih adem, sama orangnya enggak terlalu ramai. Jadi anak bisa main lebih bebas," kata Fauzan kepada TribunJakarta.com, Minggu (22/4/2018).
Fauzan tampak sedang mengawasi putranya, Arfan (2) berlari-larian dekat tugu Monas.
Menurut dia, berkunjung ke Monas malam bukan merupakan pengalaman pertama.
Dari pengalaman tersebut ia menilai lampu penerangan di Monas masih kurang memadai.
"Lampunya masih agak kurang banyak, jadi kalau ngejagain anak-anak main agak ribet," keluh dia.
Berbeda dengan Fauzan, Mario (23) memilih datang ke Monas pada malam karena pemandangannya.
"Kalau datang malam lebih bagus saja kayaknya buat foto-foto, kan ada lampu-lampunya," kata Mario yang datang bersama ketiga temannya.
Selain karena alasan berfoto, ia memilih datang ke Monas pada malam karena saat pagi hari ia masih terlelap.