Sudin LH Jakarta Utara Punya Cara Efektif Angkut Sampah dari Kolong Tol Ir. Wiyoto Wiyono
Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara memilih mengangkut sampah dari kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono langsung ke mobil truk di jalan tol.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara memilih mengangkut sampah dari kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono langsung ke mobil truk yang terparkir di jalan tol.
Caranya, petugas gabungan lebih dulu mengumpulkan sampah dari kolong tol lalu mengirimkannya secara estafet ke truk yang sudah terparkir di jalan tol.
Truk ini akan langsung membawa sampah ke TPST Bantar Gebang, Bekasi.
Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Basarudin, mengatakan proses pengangkutan sampah dengan cara tersebut bisa mempercepat penanganan hingga 70 persen.
Sebelumnya, petugas gabungan memasukkan sampah ke dalam gerobak motor untuk dibawa ke Waduk Cincin Tanjung Priok sebelum dibawa truk ke TPST Bantar Gebang.
"Itu bisa mempercepat sekitar 70 persen. Dalam arti kalau lewat Waduk Cincin satu rit kalo disitu sudah bisa 7 rit. Nggak banyak bolak balik," terang Basarudin pada Senin (23/4/2018).
Basarudin menambahkan, lima truk sampah bisa dikerahkan sekali pengangkutan langsung melalui jalan tol.
Namun, cara tersebut hanya bisa dilakukan pada akhir pekan, pasalnya arus lalu lintas bisa terganggu bila dilakukan di hari kerja.
"Bisanya cuma Sabtu dan Minggu, yang jelas hasilnya signifikan. Itu bisa lima rit bisa lima truk langsung. Kalau Waduk Cincin itu kan 20 germor baru satu truk. Kalau itu dari bawah langsung ke atas," kata Basarudin.
Basarudin mengklaim, petugas sudah berhasil mengangkut 469 ton sampah selama lima hari kerja sejak Rabu (18/4/2018) sampai Minggu (22/4/2018).
Jumlah tersebut, dikatakan Basarudin, hanya mencakup sampah yang menghampar di permukaan tanah saja.
Ia memprediksi sampah di permukaan tanah kolong tol itu bisa diangkut secara menyeluruh selama satu minggu ke depan.
Apalagi cara mengangkut melalui jalan tol termasuk efektif sambil menunggu akses jalan langsung ke Waduk Cincin dibuat.
"Untuk sementara angkutan sampah kita pakai dua cara. Selain pakai germor, kita pakai akses langsung ke tol sambil menunggu akses jalan lewat Waduk Cincin yang akan dibuat jalurnya," ucap Basarudin.