Walkot Tangsel Airin Rachmi Bakal Gandeng KUA untuk Penyuluhan Kurang Gizi

Di kesempatan itu Airin juga meminta kepada setiap KUA untuk tidak memberikan kartu ibu sehat pada saat hamil saja

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany saat ditemui di Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Tangerang Selatan, Selasa (24/4/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany akan bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk melakukan penyuluhan soal gizi kurang di wilayah yang dipimpinnya.

Pasalnya, menurut Airin, pasangan yang datang ke KUA tak lain dan tak bukan akan mendaftarkan dan mengubah status mereka menjadi sepasang suami istri dimana kelak juga akan menjadi calon ayah dan ibu.

“Sudah minta ke dokter bahas diskusi dengan KUA jadi salah satunya program penyuluhan tidak hanya melulu urusan hak dan kewajiban secara agama dan lainnya tetapi penyuluhan mereka sebagai calon ibu dan ayah,” ujar Airin di Rumah Sakit Omni, Alam Sutera, Tangerang Selatan, Selasa (24/4/2018).

Di kesempatan itu Airin juga meminta kepada setiap KUA untuk tidak memberikan kartu ibu sehat pada saat hamil saja.

Baca: Begini Reaksi Airin Rachmi saat Ketahui Anak Buahnya yang Tidak Disiplin

Airin ingin kartu ibu sehat itu diberikan pada saat wanita tersebut ingin menikah.

“Karena disitu lengkap bagaimana mereka persiapan untuk hamil, bagaimana mereka saat hamil bagaimana asupan gizinya harus makan apa, ayah berperan apa, ibu berperan apa, dan setelah melahirkan seperti apa, jadi mereka diberikan buku panduan minimal untuk dibaca mereka saat menbutuhkan punya sumber informasi,” pungkas Airin.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan memastikan anak penderita gizi kurang di Tangerang Selatan merupakan penyakit bawaan dari orang tuanya.

Kebanyakan anak-anak tersebut juga berasal dari keluarga yang memiliki ekonomi rendah.

Dari data yang TribunJakarta.com daparkan, sejak Januari 2018, ada 59 anak di Tangerang Selatan menderita gizi kurang tersebar di wilayah Pamulang, Serpong, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Setu, dan Serpong Utara.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved